Mohon tunggu...
Arzsyi AtthahiraSatiri
Arzsyi AtthahiraSatiri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi

Halo semuanya, perkenalkan saya Arzsyi At-thahira Satiri. Saya seorang mahasiswa dari Universitas Islam 45 Bekasi Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tentang Ide

16 April 2023   21:28 Diperbarui: 16 April 2023   21:41 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arzsyi At-thahira Satiri

Mengenal Tentang Ide

Ide menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai rancangan yang tersusun di dalam pikiran atau perasaan yang benar-benar menyelimuti pikiran. Gagasan seperti halnya ide, memiliki arti hasil dari pemikiran. Salah satu pekerjaan yang membutuhkan ide setiap saatnya yaitu seorang penulis. Seorang penulis akan menuangkan ide-idenya kedalam tulisan yang ia buat. Mulai dari latar belakang, karakteristik tokoh, dan alur cerita yang berbeda-beda. Menulis bukanlah hal yang mudah dilakukan. Terkadang penulis membutuhkan ide yang brilian agar karyanya menjadi apik dan bisa dinikmati oleh pembacanya. Problematika seorang penulis memang selalu berkaitan dengan kehabisan ide. Maka dari itu memperbanyak membaca menjadi sebuah alternatif untuk menemukan ide-ide terbaru.

Konsep Ide

Konsep ide adalah sebuah gagasan awal yang muncul dalam pikiran seseorang sebagai dasar untuk menciptakan sebuah karya atau produk baru. Konsep ide bisa berupa sebuah rencana, desain, atau konsep yang belum jelas dan masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.

Konsep ide dapat muncul dari berbagai sumber seperti pengamatan terhadap kebutuhan pasar atau masyarakat, inspirasi dari pengalaman pribadi, observasi terhadap kejadian di sekitar, atau bahkan dari mimpi. Setelah muncul, konsep ide perlu dikembangkan dan diuji untuk melihat apakah layak untuk diwujudkan atau tidak.

Untuk mengembangkan konsep ide, seseorang bisa melakukan brainstorming, mencari referensi dari sumber yang berbeda, atau melakukan percobaan secara langsung. Penting juga untuk menguji konsep ide dengan cara meminta pendapat dan masukan dari orang lain, baik itu teman, keluarga, atau ahli di bidang terkait.

Setelah konsep ide cukup matang, langkah selanjutnya adalah merancang dan mengembangkan produk atau karya berdasarkan konsep tersebut. Dalam proses ini, seseorang harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti kebutuhan pasar, teknologi yang tersedia, sumber daya yang dimiliki, dan tentunya kreativitas untuk menghasilkan sebuah produk atau karya yang unik dan berkualitas.

Tujuan gagasan

Gagasan disampaikan bertujuan agar dapat memecahkan permasalahan yang ada atau sebagai sebuah solusi atau cara untuk mengatasi sebuah masalah. Gagasan disampaaikan bersifat objektik dan masuk akala atau biasanya lebih dikenal sebagai pendapat.

Ide tentunya memiliki berbagai jenis, berikut adalah jenis-jenis ide, yaitu: Ide bawaan, merupakan ide yang berasal dalam pikiran manusia, murni berasal dari manusia itu sendiri, bukan berasal dari luar atau pengalaman.. misalnya mengenai ide-ide tentang Tuhan, keluasan, dan substansi pikiran. Lalu ide adventif, merupakan ide yang berasal dari luar pikiran. Ide adventif berlawanan dengan ide bawaan. Dan yang terakhir yaitu ide buatan, merupakan ide-ide buatan yang isinya berasal dari isi ide-ide lain, tidak diragukan lagi termasuk dalam kategori ide non-primer atau ide yang berasal dari realitas objektif dari beberapa ide lain.

Manusia harus mampu menciptakan dan memahami makna ide. Manusia jufa sebenarnya memiliki kemampuan untuk memunculkan sebuat ide tentang apapun (jumlah ide itu penting, bukan kualitas, kebanaran, atau kreativitas). Ide juga terkadang muncul secara tidak langsung. Ide bisa muncul kapan saja, bisa muncul ketika kita sedang berjalan, duduk, makan dan lainnya. 

Inovasi dan Ide

Inovasi adalah suatu perubahan yang baru berupa ide, gagasan, praktek yang sifatnya spesifik yang disengaja melalui sebuah program yang terencana atau dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebuah inovasi akan terbilang berhasil apabila penciptaan dan pelaksanaan proses, produk, jasa, dan metode yang baru dapat memperbaiki kualitas hasil yang lebih efektif dan efisien dari yang sebelumnya.

Istilah inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter pada tahun 1934 dalam organisasi. Kata inovasi atau innovation berasal dari bahasa Inggris yaitu to innovate yang artinya membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Inovasi dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan atau pemikiran manusia untuk menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan input, proses, dan output serta memberikan manfaat dalam kehidupan manusia.

Menurut Nurdin (2016), inovasi adalah sesuatu yang baru yaitu dengan memperkenalkan dan melakukan praktek atau proses baru berupa barang atau jasa atau bisa juga dengan mengadopsi pola baru yang berasal dari organisasi lain.

Ciri-ciri dan karakteristik inovasi

Menurut Munandar (2006), terdapat empat ciri-ciri dalam suatu inovasi, yaitu sebagai berikut: Memiliki ciri khusus artinya suatu inivasi memiliki ciri khas tersendiri dalam arti ide, program, tatanan, sistem termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan. Selanjutnya yaitu memiliki ciri atau unsur kebaruan, artinya suatu inovasi harus memiliki ciri sebagai karya dan hasil suatu gagasan yang memiliki orisinalitas dan kebaruan. Program inovasi dilaksanakan melalui program terencana dalam arti inovasi dilaksanakan dalam proses yang tidak terburu-buru akan tetapi kegiatan inovasi dipersiapkan secara matang terlebih dahulu dengan program yang jelas dan terencana. Inovasi diperkenalkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilaksanakan harus memiliki arah yang dapat dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Gagasan. (2023, Maret 17). Retrieved from WIKIPEDIA:

https://id.wikipedia.org/wiki/Gagasan#cite_note-16

Riadi, M. (2020, Juli 04). Inovasi (Pengertian, Ciri, Jenis, Komponen dan Proses). Retrieved from KAJIAN PUSTAKA: https://www.kajianpustaka.com/2020/07/inovasi-pengertian-ciri-jenis-komponendan-proses.html

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun