Di sisi lain, penindasan intelektual secara masif ini dipertentangkan oleh mereka yang sadar sehingga berdampak pada dialog-dialog kritis yang bersifat mengedukasi dan mendekontruksi. Letak musykilnya adalah  dialog-dialog dekontruksi yang dilakukan tidak diimbangi oleh stratifikasi struktur yang jelas dan kokoh, sehingga dialog dekontruksi ini hanya dapat dipahami searah tanpa mempertimbangkan aspek-aspek sosial fundamental yang lain. Maka, jangan heran bila pusat gerakan-gerakan ini justru melemahkan basis-basis edukasi yang kian digencarkan melalui arus globalisasi, istilah tawarannya adalah dunia tanpa batas.
Surabaya, 6 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H