Kedua cerpen ini mengajarkan bahwa perjuangan menuju impian tidak selalu berjalan mulus, tetapi dengan kesabaran, usaha, dan keikhlasan, setiap ujian dapat dihadapi. Pesan ini relevan dalam kehidupan nyata, di mana manusia sering kali dihadapkan pada cobaan yang menguji ketabahan dan keimanan mereka. Dengan demikian, karya sastra tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga media refleksi yang sarat akan makna dan inspirasi.
Referensi:
Lestari, S. (n.d.). Naik Haji Bersama Al-Qur'an. Diakses pada 17 Juni 2024 dari https://cerpenmu.com/cerpen-islami-religi/naik-haji-bersama-al-quran.html.
Taufik Uieks. (2024). Rindu yang Tertunda. Diakses pada 17 Juni 2024 dari https://www.kompasiana.com/taufikuieks/676118df34777c7b6c26e682/rindu-yang-tertunda?page=2&page_images=1.
Syahfitri, D. (2018). Teori Sastra: Konsep dan Metode. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H