Mohon tunggu...
Aryyo Widagdho
Aryyo Widagdho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Darussalam Gontor Semester 8. Memiliki ketertarikan dalam dunia public relations, jurnalistik, fotografi, desain grafis dan digital. Memiliki kemampuan dalam mengelola pesan (layanan Informasi dan Publikasi) dan mengoperasikan software desain (Photoshop, Corel Draw dan In Design).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UNIDA Gontor Dorong Sertifikasi Halal Industri Pemotongan Ayam melalui Program Kemitraan Masyarakat

16 November 2024   10:50 Diperbarui: 16 November 2024   10:55 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perfotoan Bersama Tim UNIDA Gontor dengan Pengurus Rumah Potong Ayam (RPA) Khizanah Gontor (sumber: Dokumentasi Pengabdian kepada Masyarakat)

Ponorogo, 16 November 2024 -- Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) kembali menegaskan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat. Kali ini, fokus utama program adalah mendukung sertifikasi halal pada industri pemotongan ayam, khususnya di Rumah Potong Ayam (RPA) Khizanah Gontor. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar halal sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), UNIDA Gontor melibatkan tim lintas disiplin yang terdiri dari Arief Rahmawan, Muhammad Nur Kholis, dan Bambang Setyo Utomo. Para akademisi ini berasal dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian dan Program Studi Ilmu Komunikasi. Pendekatan lintas bidang ini bertujuan untuk memberikan pendampingan menyeluruh kepada RPA Khizanah Gontor dalam proses sertifikasi halal.

"Standarisasi proses halal di rumah potong ayam merupakan langkah penting karena menjadi fase awal dalam rantai pasokan halal. Ini berdampak langsung pada berbagai produk turunan," jelas Muhammad Nur Kholis, yang juga peneliti di Halal Center UNIDA Gontor. Ia menambahkan bahwa masih banyak rumah potong ayam di Indonesia yang belum memiliki sertifikasi halal, sehingga program ini menjadi solusi strategis bagi industri tersebut.

Pelatihan Intensif terkait Penerapan Standar Halal dan proses sertifikasi
Pelatihan Intensif terkait Penerapan Standar Halal dan proses sertifikasi

Dalam program ini, peserta mendapatkan pelatihan intensif terkait penerapan standar halal dan proses sertifikasi. Pelatihan tersebut disambut dengan antusias oleh peserta, termasuk pengelola RPA Khizanah Gontor. "Kami berharap program ini tidak hanya membantu memperkuat standar halal, tetapi juga mempercepat proses sertifikasi untuk fasilitas kami," ungkap salah seorang peserta.

Selain pelatihan teknis, program ini juga memberikan pemahaman tentang pentingnya ekosistem halal yang kokoh. Melalui pendekatan holistik, UNIDA Gontor berupaya membangun kesadaran di kalangan pelaku industri pemotongan ayam mengenai pentingnya sertifikasi halal sebagai nilai tambah kompetitif.

Pada penutupan acara, Arief Rahmawan menekankan perlunya kolaborasi berkelanjutan antara UNIDA Gontor dan mitra masyarakat. "Sebagai bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat, kami berharap program ini dapat terus berlanjut. Sektor rumah potong ayam memiliki peran strategis sebagai bahan baku bagi pengembangan produk halal lainnya," ujarnya.

Program ini mencerminkan dedikasi UNIDA Gontor dalam mendukung visi nasional untuk memperkuat industri halal yang berkelanjutan. Dengan pendampingan berkelanjutan, diharapkan RPA Khizanah Gontor dan fasilitas serupa dapat meningkatkan daya saing di pasar global. Selain itu, upaya ini juga mendukung pencapaian target Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada sertifikasi halal, tetapi juga pada penguatan ekosistem halal di Indonesia. Dengan jumlah fasilitas pemotongan ayam bersertifikasi halal yang terus bertambah, UNIDA Gontor berharap dapat menjadi pionir dalam mendorong standar halal di industri pangan. Hal ini sekaligus membuktikan komitmen universitas untuk menciptakan dampak yang signifikan melalui program pengabdian kepada masyarakat.

Melalui langkah ini, UNIDA Gontor tidak hanya mendukung perkembangan industri halal, tetapi juga memastikan bahwa produk halal yang dihasilkan memenuhi kualitas dan kepatuhan terhadap syariat.

Penulis: Muhammad Nur Kholis
Editor: Aryyo Widagdho

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun