Mohon tunggu...
Ary Toekan
Ary Toekan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Konten Kreator

Penikmat seni dan sastra, menyukai dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Tak Berbalas

23 Januari 2019   09:13 Diperbarui: 23 Januari 2019   09:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutulis kisah ini dengan tinta darah
dan berdarah darah
karena lengan ini terluka parah
dada ini tergores belati sejarah
kepala ini di bungkus perban tersebab di bentur amarah

aku yakin jika kau dengar kabar ini kau takkan cemas
kuberharap terus menjadi kenangan emas
walau guratan ini kian lemas tak terkemas

mengapa kau terus memanggang ego-mu yang keras!
yang sulit untuk terhempas
sejuta asa yang telah kau rampas
sengaja kubiarkan kau bawa pergi walau jelas kau memeras

setia itu penuh berkelas
bukan rindu berbalut cemas
cinta itu bersama satu tahta
bukan kangen terlunta
sayang itu  sekata dalam ikhlas
bukan sendiri  memelas

sungguh cerita ini berakhir nahas
dan cintaku berlalu tak berbalas

Wewit, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun