Mohon tunggu...
Ary Toekan
Ary Toekan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Konten Kreator

Penikmat seni dan sastra, menyukai dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gundik Rupiah

22 Januari 2019   14:36 Diperbarui: 22 Januari 2019   14:59 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GUNDIK RUPIAH 


berulang kau poles lipstik di bibir
bedak-bedak berkali kau tabur
menjadi topeng bopeng wajah melebur
parfum mewah kau semprot menyembur
ketika birahi usai kau umbar
malu hilang dari sadar
inilah lakumu dihadap tatap mata nanar

peluh maksiat bertabur rupiah
keruh pekat dilabur juriah
kau jual pongah molek tubuh
demi rupiah dari dari kantong letih buruh
sadarlah wahai pendosa!
hentikan godamu pada mosa
atau engkau memang serupa?
yang senang dalam lupa!

benar kau tak meronta
kala hasrat mulai gontai
padahal seribu kitab suci menolak
lalu aku berteriak mengajak
kembalilah pada jejak yang laik
biar tak lagi napsu dibudak
rupiah dicari tak harus jadi gundik


Ary Toekan

Larantuka, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun