Mohon tunggu...
Ary Surya
Ary Surya Mohon Tunggu... Administrasi - Perjalanan 1000 Mil Diawali dengan Satu Langkah Kecil

Pernah kuliah di manajemen keuangan, lulus ilmu pemerintahan. Sekarang bikin dan jualan rumah sederhana sampai mewah serta nyambi jualan mainan & hobi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bakal Calon dan Calon atau Nanti Ada Bakal Bakal Calon

28 Januari 2023   23:30 Diperbarui: 28 Januari 2023   23:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memasuki tahun awal politik, belum ramai tapi setidaknya aroma-aroma kampanye terbuka, tertutup, tersurat serta tersirat sudah berseliweran di media sosial atau dibisik-bisik tetangga. Bahkan ada bakal calon yang sudah melantai ke segala penjuru nusantara. Dan itu sah-sah saja. Selain tidak ada kewajiban, beliaunya juga memang sudah dinobatkan menjadi bakal calonnya presiden sebuah partai. Walaupun belum tentu lolos dan sah juga. Karena harus memiliki dukungan minimal 20 persen atau sekira 115 kursi milik parpol di DPR.

Bukan itu yang akan dibahas. Koalisi pemilu untuk presiden dan wakilnya di tahun 2024 akan sangat menarik. Karena ada 3 parpol yang memiliki persentasi kursi di DPR yang banyak. Ini bisa diartikan, walaupun tidak mesti. Akan ada 3 pasangan calon presiden dan wakilnya.

Terlalu dini untuk menyebutkan calon presiden yang akan mendaftar di Oktober 2023 nanti. Tidak bisa diprediksi juga karena belum terbaca total. Ada parpol malah menarik kembali penobatan bakal calonnya. 

Jika dikaitkan dengan fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini yang sedang viral yakni permainan Lato-lato atau tek tek atau apalah nama lainnya itu.

Secara permainan zadul ini mempertemukan dua bandul sehingga menimbulkan suara yang khas. Walaupun jika didengar lama kelamaan bikin pusing juga.

Ini menandakan akan ada beberapa poin penting. 1. Ada kompetisi 2. Ada yang berbunyi 3. Konstan dan 4. Berirama.

Kompetisi sudah jelas, karena bermain lato-lato itu butuh dua bandul yang beradu. Alias harus berani beradu. Kuat dan nantinya pasti akan menimbulkan bunyi serta agar berbunyi nyaring harus konstan dan berirama jika dimainkan bersama-sama secara harmoni.

Tapi ada juga yang mengartikan, jangan mau diadu-adu. Nantinya pusing kepala.

Kenapa dibuat cucokulogi semodel ini? Karena sepanjang hidup fenomena-fenomena yang terjadi disehari-hari selalu ada sangkut pautnya, besar ataupun kecil.

Pemilihan presiden dan wakilnya di 2024 adalah pemilihan presiden dan wakilnya yang akan sangat kompetitif, nyaring, konstan dan harmoni.

Semoga saja demikian adanya.

Tuhan melindungi Indonesia. Jaya jaya jaya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun