Mohon tunggu...
Ary Surya
Ary Surya Mohon Tunggu... Administrasi - Perjalanan 1000 Mil Diawali dengan Satu Langkah Kecil

Pernah kuliah di manajemen keuangan, lulus ilmu pemerintahan. Sekarang bikin dan jualan rumah sederhana sampai mewah serta nyambi jualan mainan & hobi.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kentut

19 November 2011   04:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:28 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kentut bagi sebagian orang tidak sopan jika dilakukan di sembarang tempat, hukuman sosial bagi yang melakukan hal tersebut adalah dimulai dari tatapan penuh sinis dengan menutup hidung mereka, menyingkir dari lingkup orang itu sembari terlontar hujatan yang kadang menyakitkan sampai kepada tindakan fisik walaupun ringan.

Pun begitu, seorang yang kentut tidak selalu diperlakukan demikian oleh orang lain jika dilakukan di tempat umum, bahkan bisa saja teman atau rekannya saling membalas kentut dan serta merta menimbulkan gelak tawa canda dan sejuta ekpresi yang membuat seseorang senang.

Kentut juga dianggap berkah bagi seseorang yang sedang mengalami masuk angin, tidak enak perut atau terlalu banyak mengkonsumsi minuman berkarbonat, telur-teluran, katanya sungguh melegakan dan membawa nikmat serta sensasi tersendiri.

Bahkan jika saya tidak salah dengar, dokter pun menyarankan seorang pasiennya bahkan mengharuskan agar kentut jika telah menjalani operasi besar atau pembedahan.

Peristiwa/kejadian kentut atau kentut dimuka umum bisa juga dianggap sebagai kenarsisan seseorang, ingin eksis, jadi saya kentut maka saya ada. Alasannya sederhana ketika kita sedang senang ataupun sedih yang tak terperi tak ada satupun yang menghiraukanmu, tapi ketika engkau kentut, maka puluhan pasang mata akan menatapmu dan memperhatikanmu.

Sebagai kata penutup yang tidak sama sekali dan atau ampun paralun tidak ada satu maksud besar atau kecil dari penulis fakir ini hendak menceramahi pembaca atau mengajari pembaca atau membuat pembaca mengerti atau membuat pembaca menjadi bodoh, tidak dan tidak ada maksud sedemikian buruknya.

Jadi bagi siapa saja anda yang suka kentut, baik itu dimuka umum ataupun khusus, janganlah merasa minder ataupun terpojokkan, setiap apa yang kita lakukan atau terima pasti ada hikmah dibalik itu semua.

Salam kentut
perhatian, kentut bisa membuat anda lega dan malu dan sehat dan bau dan memperlihatkan kepada setiap orang kesukaan makanan yang anda konsumsi. Bijaksanalah jika anda akan kentut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun