Mohon tunggu...
Aryo Suto
Aryo Suto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

melihat kearifan Nusantara...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Magnet Berkah, Cara Pandang dan Lintasan Kesuksesan

2 September 2015   15:36 Diperbarui: 2 September 2015   15:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dipikir-pikir, kehadiran buku ini ke ranah motivasi Indonesia mungkin hanya akan mendapat tempat di sudut sempit. Tertutupi oleh bayang-bayang buku para sesepuh dan berdesakan dengan buku-buku pendatang baru. Buku ini hanya akan bisa terlihat bila mempunyai warna cerah pembeda dari buku-buku semacamnya. Dan nampaknya dua penulis muda ini menyadari bahwa mereka harus membawa warna berbeda dalam buku mereka.

Bukan hanya sekedar memberi arahan, di tengah begitu banyaknya buku ber-genre motivasi yang akhir-akhir ini semakin berjamur di pasaran, dua penulis muda ini mencoba memberi rambu peringatan kepada para pengunjung pasar motivasi. Dengan bahasa sederhana yang mereka punya, nampaknya dua penulis muda ini ingin sedikit membetulkan posisi sudut pandang kita tentang hakikat kesuksesan. “Alangkah baiknya ketika kesuksesan tersebut mampu kita ramu dan kita cerna serta terjemahkan bahwa kesuksesan merupakan kepuasan batin seseorang yang tak ternilai dengan uang ataupun materi yang lain, dan kesuksesan ini menyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan bekal akhirat kelak.”(hal. 5) Begitulah kalimat yang mereka gunakan untuk mengingatkan kita bahwa kesuksesan hakiki bukan hanya soal kenyangnya perut dan rekening yang gendut.

Dengan bingkai islami dari latar belakang pesantren mereka, dua penulis ini secara halus ingin merekontruksi pemahaman masayarakat luas tentang hakikat kesuksesan. Mereka mula-mula ingin menjadikan keberkahan sebagai orientasi utama para pembacanya dalam meniti kesuksesan hidup. “Buku ini bukanlah formula lompatan cepat untuk sukses menjadi milyuner, akan tetap menjadi insan yang sukses mendapatkan kehidupan yang penuh berkah, bahagia dunia dan akhirat.”(Hal. Xiv). Tidak hanya mencari kebahagiaan dunia, seseorang yang benar-benar sukses adalah dia yang berhasil mempersiapkan kehidupannya lebih jauh kedepan, melebihi batas usia.

Setelah pemahaman pembacanya sejalan dengan orientasi kehidupan yang dikemukakan, kedua penulis kemudian secara bertahap memberikan uraian ringan tentang sabar, ikhlas, istiqamah, dan tawakal yang dibutuhkan untuk bertransformasi menjadi insan yang penuh dengan Magnet Berkah.

Dengan tanpa nada menggurui, kedua penulis juga melengkapi uraian mereka dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadits Nabi yang bersinggungan dengan bahasan mereka sebagai pembanding dan bahan renungan.  Untuk contoh pengaplikasian mereka kemudian menyisipkan cerita-cerita singkat inspiratif di tengah bahasan. Dengan penataan tempat yang tepat, buku ini pada akhirnya mampu terhindar dari kesan monoton dan membosankan.

 Dengan menekankan adanya peran Tuhan dalam setiap langkah kehidupan, buku ini mengingatkan para pembacanya bahwa masing-masing dari mereka mempunyai konsultan pribadi. “Pada prinsipnya libatkan Tuhan dalam setiap detik waktu yang anda gunakan untuk meraih impian, jadikan Tuhan sebagai konsultan pribadi.” (hal. 8). Dengan mendekatkan diri pada konsultan pribadi yang juga merupakan Maha Pemberi, tentunya pembaca akan mendapat solusi dan pemberian sekaligus, tentu saja setelah melewati lima tangga menuju keberkahan; syukur, sabar, ikhlas, istiqamah, dan tawakal.

Sedikit kekurangan yang menggganjal mungkin hanya masalah terlihatnya perbedaan gaya bahasa kedua penulis di beberapa titik, sehingga menimbulkan garis belang di beberapa tempat. Namun terlepas dari itu, buku ini mempunyai kapasitas yang cukup untuk dijadikan rambu peringatan bagi mereka yang mencari kesuksesan, agar mereka selalu ingat bahwa berkah adalah sisi mata uang yang lain dari koin kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun