Mohon tunggu...
Aryo Prahasto
Aryo Prahasto Mohon Tunggu... -

Sekedar petualangan pemikiran saja . . . .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partisan, Simpatisan & Puritan dalam pusaran politik Indonesia

29 April 2017   00:11 Diperbarui: 29 April 2017   00:15 8057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partisan merupakan pengikut partai, paham atau golongan tertentu (source ; KBBI) sehingga mereka yang tergabung ata aktif dalam gerakan partai tentu memiliki kesetiaan pada figur atau tujuan dari partai / organisasi sebagai sebuah kesatuan. Merupakan hal yang wajar bahkan wajib pabila seorang partisan mendukung kegiatan partainya dalam mencapai tujuan terutama pada kompetisi pemilihan wakil rakyat, kepala daerah, Presiden dan berbagai posisi pada semua jenjang. Seorang partisan akan menunjukkan kesetiaan seorang kader dalam mengerahkan segala kemampuan untuk menunjukkan dharma bhakti dirinya kepada kelompoknya. 

Simpatisan adalah orang yang bersimpati (kepada partai politik dan sebagainya) (source : KBBI). Bisa juga seseorang yang memiliki simpati / bersimpati kepada partai politik / kelompok  / seorang figur pemimpin dalam sebuah kelompok dimana biasanya memiliki kesamaan visi dan misi atau juga menandakan sebuah kondisi dimana seseorang atau kelompok memiliki daya tarik besar sehingga menumbuhkan rasa kagum dan hormat, sehingga mereka - mereka yang sepaham akan berada dalam satu barisan sebagai pendukung. Simpatisan bisa juga berarti kader sebuah kelompok atau bisa juga orang luar yang memang menaruh simpati dan mendukung 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun