Jangan hanya menerima isu dengan menelan mentah-mentah tanpa mengetahui kebenarannya dan apakah berita ini berasal dari sumber yang kredibel atau tidak.
Setidaknya dari penjelasan saya di atas beserta beberapa foto pengalaman saya selama di Tiongkok, mungkin sudah bisa menjawab dan mewakili pertanyaan akhir-akhir ini, apakah negara Tiongkok itu adalah negara yang 'anti-islam'? Bisa dijawab sendiri masing-masing dari kita.
Saya berharap, Jangan sampai karena isu ini kita sebagai ummat Islam bisa terpecah belah oleh penggiringan opini media internasional ataupun media lokal demi suatu kepentingan atau persaingan di antara negara tersebut, yang entah diketahui kebenarannya atau tidak. Wallahu a'lam bish-shawabi
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang  yang bersaudara. (QS Ali Imran:103)
"Dan Ku-jadikan kalian berbangsa- bangsa dan bersuku-suku bangsa agar saling mengenal (wa ja'alnkum syu'ban wa qabila lita'raf)" (QS al-Hujurt [49]:13).
Jelas di sini, yang dimaksudkan umat manusia secara keseluruhan, dan yang dikehendaki adalah kenyataan yang tidak tertulis: persaudaraan antara sesama manusia.
Mungkin hanya ini yang saya bisa sampaikan, jika ada kesalahan kata dalam tulisan saya mohon dimaafkan. Semoga bermanfaat !Â
dr.Bagus Ari Haryo AnugrahÂ
penulis merupakan alumni Capital Medical University, Beijing.Â