Mohon tunggu...
Aryo Fadillah Akbar
Aryo Fadillah Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aryo Fadillah Akbar mahasiswa Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Bola

Destroy Basketball Club (Kabupaten Bekasi)

23 Juni 2021   16:54 Diperbarui: 23 Juni 2021   17:00 2685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Destroy Basketball

 Destroy Basketball - Klub  basket asal Cikarang, Kabupaten Bekasi yang sudah terdaftar sebagai klub di PERBASI Kabupaten Bekasi ini ternyata berawal dari barisan patah hati. Sekelompok orang yang dulunya tidak bisa bermain untuk tim basket SMA Negeri 2 Cikarang Utara, membentuk sebuah komunitas basket pada tahun 2010 setelah lulus dari SMA. Destroy yang secara bahasa bermakna "menghancurkan/hancur", mewakili orang orang yang kurang beruntung dan hancur hatinya tadi akibat tidak berkesempatan membela tim SMAnya. tapi tentu dengan semangat positif, bukan dilatar belakangi balas dendam. Didirikan oleh Jeki Aritonang, Rama, dkk, Destroy Basketball bertumbuh dengan cepat dan mempunyai banyak anggota. Kali ini kami berhasil mewawancarai salah satu pengurus klub bernama Randi untuk membagikan perjalanan Destroy Basketball.

Meski berangkat dari beberapa alumnus SMAN 2 Cikarang Utara cukup banyak juga hingga saat ini anggota klub dari lulusan SMA lain. Destroy termasuk salah satu klub paling senior di Kabupaten Bekasi, dan faktanya lagi sampai saat ini satu satunya klub di Kabupaten Bekasi yang mempunyai tim Putri adalah Destroy Basketball. Bisa dibilang setiap pemain SMAN 2 Cikarang Utara yang sudah lulus dari masa studinya, jika ingin bergabung klub basket maka Destroy adalah rujukannya. 

Bergeser ke suasana basket di Kabupaten Bekasi secara luas, menurut pemaparan Randi bahwa disana setiap regional punya klub masing masing. Misalnya di wilayah Cikarang Utara ada Destroy Basketball dan sebagainya sehingga basket sangat hidup. Lalu, soal anggota keseluruhan Destroy Basketball Club, ada kurang lebih 170 orang termasuk pengurus dan tim KU (Kelompok Umur). Tidak semuanya alumnus SMAN 2 Cikarang Utara, sekitar 30% adalah alumnus/siswa SMA lain. Sebelum pandemi, jadwal rutin Destroy turun ke lapangan adalah hari Sabtu dan Minggu. Menariknya, saat ini Destroy justru menambah jadwal latihannya pada hari Jumat.

Sebagai klub yang berangkat dari komunitas, menciptakan suatu pergerakan atau movement menjadi hal penting. Destroy berkolaborasi dengan SMAN 2 Cikarang Utara pernah mengadakan turnamen basket antar pelajar SMP dan SMA se-Kabupaten Bekasi. Selain menghidupkan dan menjaga gairah basket disana, pencarian bibit bibit berpotensi untuk diajak bergabung dengan Destroy sebagai sarana regenerasi tentu harus dilakukan. Dari pergerakan inilah Destroy mendapat rekrutan yang memiliki prospek ke depan, baik pemain yang berasal dari SMAN 2 Cikarang Utara atau pemain dari sekolah lain. Event tersebut saat ini memang sudah tidak ada. Terakhir kali event itu terselenggarakan pada tahun 2019. Tak hanya pergerakan di bidang olahraga khusunya basket. Destroy sekali waktu menyempatkan untuk melakukan kegiatan sosial sebagai wujud syukur dan menumbuhkan rasa empati diantara para anggotanya. Misalnya pemberian donasi dari dana yang mereka kumpulkan yang kemudian disalurkan kepada panti asuhan di sekitar Kabupaten Bekasi. Uang kas dari iuran rutin  saat berlatih yang surplus menjadi sumber lain Destroy untuk melakukan kegiatan sosial.

Dok. Destroy Basketball
Dok. Destroy Basketball
Berlanjut pada prestasi yang pernah ditorehkan oleh Destroy sebagai klub, berikut beberapa prestasi tersebut antara lain: Juara 3 Perbasi Cup Kab. Bekasi (2009), Juara 3 Perbasi Cup Kab. Bekasi (2012), Juara 3 Perbasi Cup Kab. Bekasi (2016), dan Runner Up Perbasi Kab. Bekasi (2017-2018). Untuk menjadi anggota dari Destroy Basketball Club tidaklah sulit, dengan membayar uang pendaftaran dan niat untuk bertumbuh, siapapun bisa bergabung. Dengan uang pendaftaran sejumlah Rp 50.000, anggota baru akan mendapatkan stiker dan ID Card. Sementara iuran rutin tetao dilakukan ketika datang latihan dengan nominal sekitar Rp 10.000 per orang. Dari iuran rutin inilah Destroy memiliki anggaran operasional klub yang dikelola secara transparan. Sekali sesi latihan, anggota klub yang datang sekitar 20 - 30 orang sehingga bisa saling meringankan dan iuran rutin pun tidak mengharuskan nominal yang cukup besar. Keberadaan pemain pemain putri di Destroy juga mendapat perhatian oleh Destroy. Minimal ada wadah untuk menampung minat dan bakat mereka, meskipun di Indonesia basket Putri masih belum sepopuler basket Putranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun