Mohon tunggu...
Aryni Sakinah
Aryni Sakinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Saat ini, saya aktif terlibat dalam pendampingan proses sertifikasi halal. Sebagai mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam, saya memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan efektif, didukung pula dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai keislaman, khususnya terkait konsep halal dan haram. Pengalaman saya sebagai pendamping produk halal memungkinkan saya untuk menggabungkan ilmu komunikasi dengan pemahaman tentang sertifikasi halal. Keterampilan komunikasi yang baik dapat membantu pelaku usaha memahami pentingnya sertifikasi halal dan memandu mereka melalui proses sertifikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Strategi Komunikasi dalam Meningkatkan Minat Sertifikasi Halal

13 September 2024   19:35 Diperbarui: 13 September 2024   19:42 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Jawa Barat, dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, memiliki pemahaman yang kuat tentang pentingnya kehalalan dalam menunjang kehidupan sehari-hari. Sertifikasi halal bukan hanya sekadar label pada produk, melainkan sebuah jaminan kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk sekaligus menjadi simbol kepercayaan dan jaminan kualitas. 

Dalam era globalisasi seperti sekarang, sertifikasi halal menjadi semakin penting, terutama bagi negara dengan mayoritas penduduk muslim seperti Indonesia. Namun, tidak semua pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memahami pentingnya sertifikasi halal dan termotivasi untuk mengurusnya. Di sinilah peran strategi komunikasi menjadi sangat krusial.

Melalui program KKN tematik halal, mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam memiliki peran strategis dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap sertifikasi halal. Dengan keahlian komunikasi yang dimiliki, mahasiswa dapat menyampaikan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang pentingnya sertifikasi halal, syarat-syarat produk yang dapat disertifikasi, serta manfaatnya bagi produsen dan konsumen.

Strategi komunikasi yang efektif dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan minat pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

  • Sosialisasi yang Menyeluruh:
  • Penyampaian informasi yang jelas dan mudah dipahami: Menggunakan bahasa yang sederhana dan contoh-contoh nyata untuk menjelaskan manfaat sertifikasi halal bagi bisnis.
  • Menggunakan berbagai media: Tidak hanya melalui seminar atau workshop, tetapi juga memanfaatkan media sosial, website, dan materi cetak.
  • Kampanye yang Menarik:
  • Menciptakan pesan yang relevan: Menghubungkan sertifikasi halal dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, seperti kesehatan, keamanan pangan, dan kehalalan.
  • Menggunakan influencer: Memanfaatkan tokoh masyarakat atau influencer yang memiliki pengaruh besar di kalangan target audiens untuk mempromosikan sertifikasi halal.
  • Pemberdayaan Komunitas:
  • Membentuk komunitas pelaku usaha: Menciptakan wadah bagi pelaku usaha untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan saling memotivasi.
  • Melakukan pelatihan dan pendampingan: Memberikan pelatihan praktis mengenai prosedur sertifikasi halal dan pendampingan selama proses pengajuan.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik halal yang melibatkan mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) merupakan salah satu contoh nyata penerapan strategi komunikasi dalam meningkatkan minat sertifikasi halal. Mahasiswa KPI, dengan bekal ilmu komunikasi yang dimiliki, dapat berperan aktif dalam:

  • Sosialisasi: Mengadakan sosialisasi di tingkat desa atau kelurahan, melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha.
  • Kampanye: Membuat video pendek yang menarik, poster, atau infografis untuk disebarluaskan melalui media sosial.
  • Pemberdayaan: Membentuk kelompok diskusi atau komunitas UMKM halal di wilayah KKN, serta memberikan pendampingan dalam pembuatan konten media sosial untuk mempromosikan produk halal.

Dengan pendekatan yang komunikatif dan kreatif, mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Barat tentang pentingnya sertifikasi halal sehingga menunjang minat sertifikasi halal di kalangan pelaku usaha. Melalui program KKN tematik halal, diharapkan dapat terbangun kepercayaan yang kuat sehingga semakin banyak pelaku usaha yang menyadari pentingnya sertifikasi halal yang kemudian dapat mengambil langkah untuk mendapatkannya, sehingga meningkatkan jumlah produk yang memiliki sertifikasi halal dan masyarakat dapat mengonsumsinya dengan tenang dan nyaman. Program KKN tematik halal yang melibatkan mahasiswa Prodi KPI telah membuktikan bahwa mahasiswa komunikasi memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pengembangan industri halal di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun