Maka dari itu, penggunaan obat-obatan herbal sebenarnya dapat dilakukan oleh masyarakat Desa Kasembon, mengingat di daerah tersebut terdapat beberapa tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan herbal, namun hal tersebut masih sangat jarang dilakukan oleh masyarakat, dikarenakan masih minimnya pengetahuan masyarakat dalam mengolah tanaman yang ada menjadi obat-obatan herbal atau pendamping obat keluarga.Â
Maka dari itu, dengan adanya upaya penggalakkan penanaman TOGA di Desa Kasembon tersebut diperlukan juga pemahaman sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman disekitar untuk dijadikan sebagai tanaman obat keluarga oleh masyarakat Desa Kasembon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H