Mohon tunggu...
Ariyanti
Ariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hukum UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Bismillah dulu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mahasiswa KKM UIN Malang Sosialisasi TOGA sebagai Upaya Preventif Kesehatan di Desa Kasembon

11 Januari 2023   01:17 Diperbarui: 11 Januari 2023   03:40 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Aspek lingkungan, TOGA dapat dimanfaatkan sebagai kelestarian alam, penghijauan, dan estetika lingkungan, sebab tanaman obat yang tinggi dan tertata dengan baik dapat memberikan keindahan pada lingkungan di sekitarnya.

3. Aspek ekonomi, TOGA bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa, karena selain dapat digunakan sebagai obat pribadi, hasil dari tanaman obat keluarga tersebut juga dapat dijual melalui pengolahan dari tanaman obat menjadi minuman yang menyehatkan seperti minuman herbal terlebih dahulu, yang kemudian hasil olahannya dapat dijual, sehingga masyarakat desa setempat dapat mengambil keuntungan dari hasil penjualan tersebut.

4. Aspek sosial budaya, dengan melakukan penanaman tanaman obat keluarga tersebut, maka hal tersebut dapat juga digunakan sebagai upaya melestarikan budaya leluhur dalam menjaga dan memelihara budaya masyarakat.

Pada kegiatannya, mahasiswa/i KKM kelompok 113 asal UIN Malang melakukan sosialisasi serta penyuluhan kepada masyarakat Desa Kasembon terutama pada ibu-ibu PKK desa setempat mengenai cara memilih tanah yang cocok untuk dijadikan sebagai lahan penanaman tanaman obat, tak lupa juga menjelaskan mengenai tata cara membuat tanah yang ideal dan cocok untuk ditanami TOGA. 

Dalam sosialisasinya, Mahasiswa/i menjelaskan bahwa "Tanah yang cocok dan sesuai untuk ditanami TOGA adalah tanah yang tidak terlalu padat, seperti halnya pada tanah liat berpasir, karena jika unsur tanah liat pada tanahnya terlalu banyak, maka tanah tersebut akan menjadi lembab dan terlalu banyak mengandung air, sehingga dapat menyebabkan tanaman tersebut mudah membusuk" ujar salah satu mahasiswa. 

Sedangkan cara membuat tanah yang ideal untuk ditanami TOGA, yaitu "Dengan mengeringkan tanahnya terlebih dahulu selama 3 hari, kemudian tanah disiram air sampai air dalam potnya penuh, kemudian ditunggu sampai kurang lebih 12 jam, setelah kurang lebih 12 jam, maka tanah sudah dapat dikategorikan sebagai tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman toga" imbuhnya.

Selain memberikan pemahaman dan pengenalan mengenai tanah yang cocok untuk ditanami TOGA, mahasiswa/i KKM juga mengenalkan mengenai tanaman obat keluarga (TOGA) kepada masyarakat dengan cara mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) di sekitar lahan yang kosong, tepatnya di pinggir jalan sekitar arah masuk wisata kali uceng (Salah satu icon wisata yang dimiliki oleh Desa Kasembon). 

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Desa Kasembon, terlihat masih cukup banyak lahan dan pekarangan yang masih kosong di daerah tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai lahan penanaman obat keluarga atau apotek hidup dengan baik.

Kegiatan penggalakkan penanaman obat keluarga yang dilakukan oleh mahasiswa/i tersebut berfungsi sebagai alternatif dalam mengatasi daya beli masyarakat terhadap peningkatan harga obat-obatan modern di apotek dan rumah sakit, yang akhirnya memaksa masyarakat untuk mencari upaya dalam mengatasi keadaan tersebut dengan cara kembali ke alam dengan memanfaatkan obat-obatan herbal dari tanaman obat keluarga (TOGA). 

Penggunaan tanaman obat sebagai alternatif obat herbal juga didasari dengan meningkatnya promosi obat herbal tersebut di kalangan masyarakat yang berbanding terbalik dengan kesadaran masyarakat untuk mengusahakan sendiri obat-obatan yang berbahan dasar herbal tersebut. 

Obat-obatan yang berasal dari tanaman memang sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar, karena harganya yang terjangkau dan mudah didapatkan dilingkungan sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun