Mohon tunggu...
aryk adriansyah putra
aryk adriansyah putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Tehnik Elektro Universitas Airlangga

Mahasiswa Tehnik Elektro Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Menggunakan Turbin Crossflow untuk Memenuhi Kebutuhan Energi Listrik di Daerah Pegunungan

29 April 2024   15:05 Diperbarui: 29 April 2024   15:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 5.Katup udara

 6. Pipa masuk 

7.Bagian saklar

Secara umum, lokasi rencana PLTMH dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut:

 a.Pastikan debit langsung tersedia sepenuhnya.
 b. Ketinggian jatuhnya besar.
 c.Kondisi medan di mana peralatan bangunan dapat ditempatkan.
 d.Tidak jauh dari tempat istirahat

e. Sistem air yang ada tidak terpengaruh.

 Rencana lokasi gedung PLTMh  sebagai berikut:

 a) Pencatatan akan disesuaikan dengan temuan survei.
 b) Air mengalir dari tempat pemasukan melalui penghantar berupa  saluran terbuka yang direncanakan menurut saluran yang ada.
 c) Letak jalur ekspres hendaknya kira-kira 50 meter di sebelah hilir saluran masuk untuk menenangkan aliran dan membentuk cekungan yang tenang.
 d) Sebuah pembangkit tenaga listrik dipasang di depan dasar pipa bertekanan dengan tinggi air kira-kira 6 meter.
 

Salah satu sumber daya yang ada di Indonesia adalah sumber daya energi.Indonesia mempunyai potensi  besar di sektor energi mikrohidro.Pembangkit listrik tenaga air kecil merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan aliran sungai yang  terus menerus. Turbin aliran silang adalah turbin yang airnya melintasi kedua sudut penggerak mula atau rotor untuk menghasilkan putaran.
Kombinasi penggunaan PLMTH dan turbin crossflow diharapkan dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan ketenagalistrikan di daerah pegunungan. Selain itu, sumber daya alam  di daerah pegunungan dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif. Kami berharap tulisan ini dapat memberikan kontribusi dan memperdalam pengembangan PLTMH di Indonesia dan  menjadi penelitian yang dapat diselesaikan di masa depan.
 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun