Mohon tunggu...
Ary Janu
Ary Janu Mohon Tunggu... Musisi - musisi

Laki-laki berrambut gimbal...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ini Bukan Puisi

30 Januari 2017   01:04 Diperbarui: 30 Januari 2017   02:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iblis telah menjelma sebagai malaikat terang
Pada kepala, kedua kaki, dan kedua tangan yang bertumpuh di pinggang
Terbentuk sebuah pola.

Kesempurnaan yang mengalir dalam darah
Menopang dan memikul sang Ratu muslihat
Menerobos lautan bahkan samudra
satu di antaranya adalah kunci

Kunci yang akan membuka pintu kebebasan
Melawan dengan wajah berselimut topeng
Pada zaman kehancuran dan darah berserakan

Kuasa kegelapan mungkin berakhir
Melalui tangan si penjelma yang datang kemudian
Meski dengan tanduk kekejaman
Dia membuka kisah baru kehidupan

Tanda pun berakhir pada lukisan mawar merah
Dalam genggaman perempuan cantik
Yang melekat di lemari berbentuk trapesium

Gerhana bulan akan datang memberi petunjuk
Berkisah tentang kegelapan pada hari ke-6
Dan siang pendek pada hari setelahnya
Malam lebih cepat menjemputnya

Waspadalah pada hari cerah yang akan datang
Pada cahaya gemilang dan penuh kehangatan
Pada kenyamanan dan kecerahan, bahkan kesejukan
Hari itu membawa pemusnahan

Kala mendengar suara burung Merak dan Singa yang meraung
Mereka bukan sedang ketakutan
Tapi sedang memberi isyarat

Kini, Jangan kau bakar tubuhmu untuk menjadi abu
Mungkin suatu saat kau bisa dibentuk kembali secara utuh
Melalui daging, bulu, dan tulang tubuhmu

Cacing pun mungkin akan punya mata tuk melihat
Mereka tak lagi sekedar merasakan cahaya
Tapi juga melihatnya
Ini bukan puisi, hanya kata-kata yang mengalir apa adanya

Jogja, 00.00 (Malam itu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun