Mohon tunggu...
Ary Gunawan
Ary Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Buku, Pecinta Robotika, dan Pemerhati Pendidikan

Guru IPA SMP Muhammadiyah 3 Depok, Founder TATAP MAYA dan Penggerak @belajaripa.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Qur'anic Scientific, Semangat Baru Fullday School SMP Mugadeta

16 Maret 2023   13:49 Diperbarui: 16 Maret 2023   13:53 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdulah Mukti Memaparkan Materi (Dok. Pribadi)

SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta (SMP Mugadeta) menyelenggarakan rangkaian Workshop Pengembangan Full Day School pada Rabu, 15 Maret 2023. Hadir dalam kesempatan ini Abdulah Mukti, M.Pd., Wakil Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal (Majelis Dikdasmen-PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kegiatan workshop diikuti oleh segenap guru dan tenaga kependidikan dan dilaksanakan setelah kegiatan penilaian tengah semester (PTS) genap sebagai bentuk In House Training (IHT).

Sebelumnya, acara telah dibuka secara resmi oleh Didik Suhardi, Ph.D., Ketua Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Studium General: Tantangan & Peluang Pendidikan Muhammadiyah Era Society 5.0 & VUCA secara daring Selasa (14/03) malam.

Flyer Studium General (Dok. Pribadi)
Flyer Studium General (Dok. Pribadi)

Dalam kesempatan Studium General ini, Didik Suhardi menyampaikan beberapa highlight Pendidikan Muhammadiyah dan tantangannya. "Pendidikan adalah never ending bussiness, suatu usaha yang tidak pernah selesai karena harus selalu melakukan pembaruan, inovasi dan menghadapi tantangan kemajuan serta kebutuhan masyarakat akan pendidikan pada zamannya. Oleh karena itu, kita dituntut untuk melakukan inovasi." Demikian mengutip Didik Suhardi.

Pendidikan Muhammadiyah dituntut mampu dikelola secara ikhlas dan profesional dengan manajemen yang modern sehingga sekolah Muhammadiyah terus dipercaya masyarakat. Pendidikan Muhammadiyah adalah pendidikan islam yang holistik dan integratif untuk itu adalah sebuah keharusan dilaksanakan melalui Full Day School agar pendalaman materi dengan jam belajar yang sesuai dapat lebih mendalam, khususnya materi Keislaman, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) sebagai identitas sekolah Muhammadiyah.

Sekolah Muhammadiyah harus mampu berkompetisi dengan sekolah islam lainnya dalam hal kualitas maupun variasi model pendidikan yang dijalani. "Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi bagian dari pendidikan yang berkualitas harus dibelajarkan di sekolah muhammadiyah. Motivasi belajar murid yang masih kurang harus dicarikan solusi baik dari metodologi maupun konten." Lanjut Didik Suhardi. 

Salah satu kunci kemajun di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 adalah penguasaan teknologi informasi dan Artificial Intelligence (AI). Digitalisasi sekolah menjadi keharusan yang harus dilakukan karena setidaknya ada 3 alasan yaitu: pertama, melalui digitalisasi, manajemen akan semakin murah karena paperless dan efisien. Kedua, melalui digitalisasi, kita dapat mengumpulkan bahan ajar sebagai asisstant learning. Ketiga,  digitalisasi harus dibelajarkan dalam bentuk mata pelajaran misalnya coding dan robotic.

SMP Mugadet Reborn (Dok. Pribadi)
SMP Mugadet Reborn (Dok. Pribadi)

Mugadeta Reborn

Abdulah Mukti bukan orang baru di keluarga SMP Mugadeta. Beliau pernah mengajar di sekolah ini selama enam tahun (2003-2009) sebelum menjalani petualangan lain sebagai Kepala SMP Muhammadiyah 1 dan 2 Depok (2009-2019) serta melanjutkan tugas dakwah pendidikan di Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.

Berdasarkan pengalaman dan sepak terjang yang luar biasa di dunia pendidikan Muhammadiyah, Abdulah Mukti mampu meneropong dan memetakan perkembangan SMP Mugadeta di masa depan. Setidaknya, ada empat hal penting yang dapat menjadi titik tolak "Reborn" SMP Mugadeta yaitu:

  • Qur'anic Scientific melalui pengembangan STEM
  • Project Scientific Activity (Holistik-Integratif)
  • Literasi, Billingual, Learning Digital & Technology (Coding, Edutabmu)
  • Leadership Student & Entrepreneurship

Empat hal tersebut merupakan alternatif yang diberikan Abdulah Mukti berpijak pada sumber daya yang dimiliki oleh SMP Mugadeta serta rekam jejak yang sudah dimiliki. "Kunci melakukan perubahan adalah Teach and Touch, Mengajar dan Menyentuh Hati. Setiap sumber daya yang ada di SMP Mugadeta harus mengambil peran, sekecil apapun." Demikian mengutip pesan Abdulah Mukti.

Abdulah Mukti Memaparkan Materi (Dok. Pribadi)
Abdulah Mukti Memaparkan Materi (Dok. Pribadi)

Rangkaian kegiatan workshop masih akan berlanjut pada Senin-Selasa, 21-22 Maret 2023 dengan melibatkan semua stakeholder sekolah, guru dan tenaga pendidikan. Direncanakan pula hadir beberapa kepala sekolah SMP Mugadeta dari masa ke masa, tokoh pendidikan, dan kepala sekolah berprestasi nasional untuk berbagi inspirasi dan praktik baik.

"Kegiatan workshop ini adalah upaya SMP Mugadeta menggali dan mengokohkan fullday school sebagai program unggul yang adaptif dan mampu menjawab tantangan pendidikan di masa depan yang tidak semakin mudah. Inovasi dan kreativitas adalah sebuah keniscayaan untuk terus survive dan berkemajuan." Pungkas Hasanudin, M.Pd., Kepala SMP Mugadeta dalam sambutannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun