Mohon tunggu...
Ary Gunawan
Ary Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Buku, Pecinta Robotika, dan Pemerhati Pendidikan

Guru IPA SMP Muhammadiyah 3 Depok, Founder TATAP MAYA dan Penggerak @belajaripa.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan Reflektif Bimtek Penyusunan Rancangan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

19 Januari 2023   07:30 Diperbarui: 19 Januari 2023   07:47 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:

  • Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
  • Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan;
  • Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A;
  • Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut;
  • Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan khusus);
  • Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik);
  • Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya
    (misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru;
  • Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase);
  • Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode; dan
  • Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).

Tangkapan Layar Materi Komponen Capaian Pembelajaran (Dok. Pribadi)
Tangkapan Layar Materi Komponen Capaian Pembelajaran (Dok. Pribadi)

Narasumber kedua, Bapak Praptonugroho, M.Pd., melanjutkan penyampaian materi terkait teknis penyusunan CP, TP, dan ATP.  Pak Prapto lebih menekankan pada alternatif teknis penyusunan pada mata pelajaran IPA dengan memberikan contoh format dan langkah yang harus dilakukan, dimulai dari melihat CP dari SK BSKAP dan menurunkannya ke dalam TP dan merumuskan ATP selama fase D (kelas 7, 8 dan 9) sesuai dengan lingkup materi, alokasi waktu, dan kelas. Secara khusus, penulis tampilkan tangkapan layar materi narasumber.

Capaian Pembelajaran Aspek Pemahaman IPA (Dok. Pribadi)
Capaian Pembelajaran Aspek Pemahaman IPA (Dok. Pribadi)
Capaian Pembelajaran Aspek Keterampilan Proses (Dok. Pribadi)
Capaian Pembelajaran Aspek Keterampilan Proses (Dok. Pribadi)

Penutup

Kegiatan Bimtek dilanjutkan dengan kegiatan kolaboratif masing-masing perwakilan sekolah untuk menyusun dokumen CP, TP, dan ATP. Kegiatan ini dilakukan pendampingan oleh pengawas, diskusi, dan tanya jawab secara teknis. Peserta diberikan waktu selama satu pekan untuk menyempurnakan dokumen dan mengunggah hasilnya untuk direviu sebelum disahkan oleh Kepala Sekolah dan dikumpulkan sebagai dokumen kepada Dinas Pendidikan. Peserta Bimtek akan berkumpul kembali 2 pekan berikutnya untuk presentasi dan diskusi inspirasi masing-masing angkatan.

Hasil dari perancangan ini diharapkan menjadi panduan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah masing-masing. Tentunya sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kemampuan sumber daya sekolah. Demikian ditegaskan Siti Rokhmah, M.Eng, Ketua MGMP IPA Sleman dalam penutupan acara.

Foro Bersama peserta dalam sesi penutupan (Dok. Pribadi)
Foro Bersama peserta dalam sesi penutupan (Dok. Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun