Mohon tunggu...
Ary Gunawan
Ary Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Buku, Pecinta Robotika, dan Pemerhati Pendidikan

Guru IPA SMP Muhammadiyah 3 Depok, Founder TATAP MAYA dan Penggerak @belajaripa.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan Reflektif Bimtek Penyusunan Rancangan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

19 Januari 2023   07:30 Diperbarui: 19 Januari 2023   07:47 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Materi Komponen Capaian Pembelajaran (Dok. Pribadi)

Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menggelar rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Rancangan Pembelajaran Tahun 2023 Angkatan 1 dan 2 untuk Guru IPA pada bertempat di Prima SR Hotel, Jalan Magelang, Sleman pada Sabtu, 14 Januari 2023. Kegiatan ini melibatkan setidaknya 120 guru terdaftar mengikuti kegiatan ini sebagai perwakilan sekolah lintas jenjang. Kegiatan angkatan 1 dilaksanakan pukul 08.00-11.00 WIB sedangkan angkatan 2 dilaksanakan pukul 12.00-15.00 WIB.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ibu Supraptiningsih, S.Pd. Dalam sambutannya, Ibu Ning menyampaikan pentingnya guru untuk membahagiakan murid dengan memfasilitasi pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan minat dan potensi. Menjadi penting penyusunan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Fase D sesuai dengan kondisi sekolah dan melibatkan semua guru mata pelajaran.

"Fokus utama pembelajaran adalah kebahagiaan murid. Guru harus mampu memetakan materi pembelajaran sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan murid. Guru mapel harus duduk bareng merumuskan CP, TP dan ATP agar pembelajaran selama fase D, kelas 7 sampai 9 berjalan dengan baik." Demikian mengutip sambutan Ibu Ning.

Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

Paparan Materi dari Narasumber (Dok. Pribadi)
Paparan Materi dari Narasumber (Dok. Pribadi)

Kegiatan dilanjutkan penguatan materi Pembelajaran dan Asesmen oleh Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Bapak Surakhmad, S.Pd. Dalam paparannya, Surakhmad mengulas kembali point-point penting yang tertuang dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka. Setidaknya terdapat 5 (lima) prinsip pembelajaran kurikulum merdeka, yaitu:
  • Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
  • Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat;
  • Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;
  • pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra;
  • pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Surakhmad menekankan kembali prinsip asesmen kurikulum merdeka sebagai berikut.

  • Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
  • asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;
  • asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar,
    menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
  • laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut;
  • hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
    meningkatkan mutu pembelajaran.

Capaian Pembelajaran (CP) yang termuat dalam SK Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 032/H/KR/2022 dapat dimanfaatkan untuk merancang pembelajaran yang fleksibel, pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik, dan pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif. 

Setelah memahami CP, pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah ide tersebut, menggunakan kata-kata kunci yang telah dikumpulkannya pada tahap sebelumnya,
untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau
lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. 

Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran. Dalam tahap merumuskan tujuan pembelajaran ini, pendidik belum mengurutkan tujuan-tujuan tersebut, cukup merancang tujuan- tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih dahulu. Urutan-urutan tujuan pembelajaran akan disusun pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidik dapat melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah.

Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu:

  • Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain: secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
  • Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan
    yang dapat digunakan pendidik, antara lain: hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang dinyatakan
    dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun