SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta (SMP Mugadeta) menggelar semarak peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-77 pada Sabtu (16/09). Â
Berbagai kegiatan digelar sebagai bentuk internalisasi Penguatan Profil Pelajar Muhammadiyah Pancasila di sekolah, diantaranya Lomba Mading Kemerdekaan, Lomba Kebersihan dan Keindahan Kelas, Lomba Gobak Sodor, Lomba Memasukkan Pensil dalam Botol, Lomba Giring Balon, dan Pentas Seni Kreasi antar-kelas.Â
Kegiatan ini dikelola oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR-IPM) SMP Mugadeta berkolaborasi dengan guru dan mahasiswa Program Latihan Persekolahan (PLP) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
"Kegiatan perlombaan dilaksanakan untuk menyemarakkan HUT RI ke-77 dengan tetap menanamkan nilai-nilai positif. Jaga akhlak, jaga perilaku dan sportivitas. Semangat kita adalah berlomba-lomba dalam kebaikan. Fastabiqul khairat."Â Demikian disampaikan Hasanudin, M.Pd., Kepala SMP Mugadeta dalam sambutannya.
Lomba-lomba yang dipilih adalah permainan yang memiliki nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila, diantaranya nilai keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, kreatif, mandiri, berpikir kritis, gotong royong dan berkebhinekaan global.Â
Lomba dikemas santai dan menyenangkan dengan harapan dapat menginternalisasikan nilai-nilai sesuai dengan perkembangan murid. Dalam kesempatan ini juga diselenggarakan pentas seni kreasi antarkelas untuk mewadahi minat, bakat dan potensi murid.
Kolaborasi dan Gotong royong
Lomba dikemas antarkelas untuk membangun semangat kolaborasi dan gotong royong sesama warga kelas. Wali kelas berperan sebagai fasilitator dan katalisator untuk mengorganisasikan potensi dan diferensiasi yang ada.Â
Lomba kebersihan dan menghias kelas yang diselenggarakan memungkinkan peran murid dalam mewujudkan kelas ideal yang diharapkan sesuai dengan tema kemerdekaan belajar yang diusung sekolah.
Lomba Mading Kemerdekaan menekankan pada kreativitas dan kemampuan murid berpikir kritis. Murid diberikan kebebasan untuk memilih bahan dan bentuk (choice), berpendapat dan menyuarakan aspirasinya (voice) serta diberikan otoritas kepemilikan terhadapa hasil karya yang dibuat (ownership) dengan dipilih mading terbaik dan disertai nama tim redaksi yang bertanggung jawab. Dengan demikian, murid menjadi lebih bersemangat untuk berekspresi dan memberikan hasil karya terbaiknya.
Pentas Seni Kreasi
Sebagai acara puncak yang digelar adalah unjuk kreasi dalam bentuk pentas seni antarkelas. Masing-masing kelas berusaha menampilkan sajian terbaiknya dalam bentuk solo vocal, kelompok musik (band), drama teatrikal, pembacaan puisi dan penampilan tari kreasi.Â
Semua penampilan dan properti disiapkan dengan detil oleh koordinator acara yang dibentuk di masing-masing kelas. Apresiasi dari audiens sangat bagus dan penuh dengan kegembiraan. Tepuk tangan, yel-yel dan dukungan bergema sejak penampilan pertama hingga penghujung acara.
"Saya tidak mengira murid akan tampil begitu all-out dengan waktu persiapan yang terbatas. Saya sangat bangga dan bahagia melihat suguhan yang luar biasa dari murid." Demikian disampaikan Halimah Sa'diyah, M.Pd., Pembimbing PR-IPM SMP Mugadeta.
 Pentas Seni ini diharapkan mampu memberikan pemahaman secara praksis bagi murid tentang kebhinekaan dan rasa saling menghargai. Belajar untuk saling bertenggang rasa memberikan apresiasi bagi para penampil meskipun dari kelas berbeda dan secara tidak langsung memperoleh inspirasi dari karya yang ditampilkan. (AG)