Mohon tunggu...
Ary Gunawan
Ary Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Buku, Pecinta Robotika, dan Pemerhati Pendidikan

Guru IPA SMP Muhammadiyah 3 Depok, Founder TATAP MAYA dan Penggerak @belajaripa.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Catatan Ngobrol Bareng MPR RI (Bagian 2)

20 Maret 2016   16:44 Diperbarui: 20 Maret 2016   17:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto Bersama Sekjend MPR, Ma'ruf Cahyono, S.H., M. H. (Dokumen Pribadi)"][/caption]Tulisan ini adalah kelanjutan seri sebelumnya Catatan Ngobrol Bareng MPR RI. Catatan kali lebih banyak akan berbagi tentang Ngobrol bareng Sekretaris Jenderal (Sekjend) MPR, Bapak Ma’ruf Cahyono, S. H., M. H. Sosok yang “istimewa” menurut saya. Mas Ma’ruf memegang posisi yang cukup penting dan strategis di Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Beliau juga merupakan Sekjend termuda dalam sejarah MPR Republik Indonesia.

Pribadi yang Humoris

Acara “Netizen Jogja Ngobrol bareng MPR RI” ini adalah kesempatan pertama bertemu Mas Ma’ruf. Beliau hadir sejak awal acara sebagai moderator dalam sesi pembuka pemaparan materi oleh Ketua MPR, Dr. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M. Bahasa yang terukur dan pandangan yang visioner membuat saya tertarik untuk menimba ilmu lebih banyak dari beliau.

Selera humor beliau cukup tinggi dan “akademis”. Jokes sering dilontarkan untuk menghangatkan suasana. Semangat “muda” inilah yang membuat MPR menjadi lebih berwarna. Mendekatkan diri antara senator dengan publik, khususnya netizen.

Tata Negara untuk Netizen

Mas Ma’ruf dalam perannya sebagai Sekjend MPR memberikan ruang yang terbuka untuk berdialog dalam sesi ramah-tamah. Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, beliau menyampaikan tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) MPR pasca-reformasi dan usaha-usaha yang dilakukan MPR sesuai dengan tupoksi tersebut. Tentunya, masih dengan gaya humoris beliau untuk menghangatkan suasana malam di Eastparc Hotel Jogja.

Ada beberapa point penting yang bisa penulis catat dalam diskusi malam itu. Intinya, netizen harus mulai mengerti tata negara dan peduli terhadap kondisi berbangsa dan bernegara. MPR memiliki beberapa badan yaitu Badan Pengkajian MPR, Badan Sosialisasi MPR, dan Badan Anggaran. Semua bagian memiliki tugas dan fungsi yang berbeda.

MPR mempunyai beberapa tugas penting kaitannya sosialisasi terhadap publik, yaitu:

  1. Memasyarakatkan Ketetapan MPR (Tap MPR)
  2. Memasyarakatkan empat pilar bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika
  3. Menyerap aspirasi masyarakat

MPR RI memiliki cita-cita dan tekad kuat untuk: (1) Menjadi Rumah Kebangsaan; (2) Mengawal Ideologi Pancasila; dan (3) Menjaga Kedaulatan Rakyat. Dalam pelaksanannya di lapangan, cita-cita dan tekad tersebut tidak mungkin berjalan sendiri. MPR membutuhkan bantuan dan dukungan banyak pihak termasuk diantaranya netizen.

Mengapa netizen? Netizen dewasa ini dijadikan sebagai salah satu kekuatan sosial baru di masyarakat. Perkembangan dunia informasi, khususnya melalui media sosial memiliki peran yang besar terhadap perubahan bangsa. Hal ini sudah nyata secara realitas dan bukan hanya sekedar idealita. Begitu banyak social movement yang terjadi dimulai dari gerakan di media sosial.

Cerdas Membidik Sasaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun