Keterbatasan pada Beberapa Material: Meskipun mesin cutting laser dapat memotong berbagai jenis material, ada beberapa material yang tidak cocok untuk pemotongan laser, seperti material yang sangat reflektif atau mengandung bahan kimia berbahaya.
Tidak Cocok untuk Potongan yang Sangat Tebal: Mesin cutting laser cenderung lebih cocok untuk bahan yang relatif tipis. Potongan yang sangat tebal mungkin memerlukan waktu yang lama atau tidak memberikan hasil yang optimal.
Pemotongan Tidak Mungkin pada Beberapa Material: Beberapa material, terutama yang sangat mengandung PVC atau bahan yang mengeluarkan gas beracun saat terkena panas, mungkin tidak cocok untuk pemotongan laser karena risiko kebakaran atau pencemaran udara.
Zona HAZ (Heat-Affected Zone): Meskipun panas yang dihasilkan oleh laser jauh lebih rendah dibandingkan dengan metode pemotongan termal lainnya, masih ada zona yang terpengaruh oleh panas saat pemotongan. Ini dapat mempengaruhi struktur dan sifat material, terutama pada material logam.
VII. Â Â KesimpulanÂ
Â
Dalam artikel ini, saya memperkenalkan sejarah perkembangan mesin pemotongan laser dan teknologi pemotongan laser menurut garis waktu sehingga Anda dapat mempelajari sejarah perkembangan mesin ajaib ini. Mesin-mesin ini sangat berharga untuk investasi dan saya harap artikel saya dapat membantu Anda.
Â
Secara keseluruhan, penggunaan laser cutting dalam industri manufaktur menawarkan banyak keuntungan, termasuk efisiensi waktu, presisi tinggi, kesalahan dalam pemrosesan material, kemampuan untuk menangani desain kompleks, serta pengurangan limbah. Dengan terus berkembangnya teknologi laser, peran laser cutting dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi di berbagai sektor industri semakin signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H