Tidak semua insiden penerbangan semata-mata disebabkan oleh kendala teknis pesawat tersebut. Memang, kelalaian perawatan pesawat mampu menjadi penyebab kecelakaan. Namun faktor seperti cuaca, perang, pembajakan, dan kesalahan manusia merupakan faktor yang dapat dihindari dan diantisipasi. Terlebih, citra maskapai dapat menjadi buruk. Satu hal yang cenderung menjadi miskonsepsi dalam masyarakat adalah pesawat maskapai A lebih baik dari maskapai B. Memang, terdapat perbedaan teknis pesawat dari berbagai produsen pesawat dan SOP Maskapai. Namun terlepas dari itu seluruh maskapai memiliki standar keselamatan yang harus ditempuh dan dijalankan secara profesional. Garuda Indonesia (yang merupakan maskapai nasional full service) dan Lion Air (yang merupakan maskapai Low Cost) sama-sama mengoperasikan tipe Boeing 737-800. Memang benar masyarakat cenderung memandang pelayanan maskapai Lion Air dengan stigma lebih negatif padahal armada yang dimiliki kedua maskapai ini sama.
3. Menyebabkan konflik
Perang dan pembajakan pesawat (termasuk pengeboman) turut menjadi faktor insiden penerbangan. Seringkali, fenomena Premature Judgment mengikutsertakan unsur SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antar Golongan). Beberapa agama atau suku tertentu seketika dituduh sebagai pelaku kecelakaan, hanya karena rute penerbangan tersebut melintasi daerah konflik atau daerah dengan mayoritas penduduk suku tersebut. Hal ini mengakibatkan ujaran kebencian dan perselisihan secara daring.
Menghindari Premature Judgment dalam menyikapi berita insiden aviasi merupakan sikap penting yang perlu ditanamkan oleh netizen. Insiden aviasi sudah cukup menjadi berita duka bagi keluarga korban.
Untuk menghindari Premature Judgment, anda dapat menerapkan sikap berikut ketika menemui berita insiden aviasi:
1. Jangan langsung menarik kesimpulan dan berkomentar
2. Cari tahu terlebih dahulu informasi yang tersedia dari lebih dari satu sumber
3. Cukup sampaikan belasungkawa
4. Serahkan investigasi kepada pihak yang berwenang
5. Jangan mudah percaya tulisan pada sumber yang kurang terpercaya, terlebih pada kolom komentar media sosial
Sudah seharusnya kita sebagai bagian masyarakat turut menyampaikan belasungkawa dan tidak menyebarkan spekulasi yang mampu menimbulkan keributan. Pilot telah dilatih sedemikian mungkin untuk mengatasi seluruh masalah selama penerbangan. Pilot juga tentu tidak menginginkan kecelakaan yang mengorbankan dirinya, kru, serta penumpang. Kemajuan teknologi semakin menjamin penerbangan sebagai mode transportasi yang aman, namun tidak menutup kemungkinan akan faktor-faktor yang di luar kendali manusia. Oleh sebab itu, mari kita terus panjatkan doa akan keselamatan selama penerbangan dan perkembangan teknologi penerbangan agar di masa depan tidak terjadi insiden yang lebih buruk.