Mohon tunggu...
kusuma wikrama
kusuma wikrama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komunisme Merambah Dunia Maya, Tangkal dengan Bela Negara

26 Mei 2016   10:16 Diperbarui: 26 Mei 2016   10:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran fenomena paham komunisme di dunia maya seakan membangunkan kesadaran kita bahwa ada celah yang begitu mudah untuk disusupi yang tidak terpikirkan dan hal ini sangat efektif bagi kelompok pendukungnya dalam penyebaran komunisme.

Hal ini tepat sekali dan sangat beralasan bila dihadapkan dengan perkembangan fenomena aksi komunisme yang kian meluas dan merambah ke dunia maya.

Aksi-aksi paham komunisme sekarang ini tidak lagi melakukan propaganda yang terselubung dan memakai indentitas tersamar seperti dulu.

Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya penggunaan sarana dan aplikasi media sosial di masyarakat. Mereka (komunisme) sudah secara terang-terangan melakukan propaganda dengan memutar balikkan fakta dan sejarah, seolah-olah mereka (komunisme) berada di pihak yang benar.

 Fenomena tersebut dapat dikatakan sebagai trend bagi komunisme untuk melancarkan aksinya dan membuat keresahan-keresahan di masyarakat.

 Kita sungguh mengapresiasi segala upaya seluruh masyarakat khususnya yang aktif dalam media online dan media sosial yang masih memegang teguh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia untuk tetap dipertahankan demi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini. Ini merupakan salah satu perwujudan dari Bela Negara. Dengan kepedulian ini, maka patut didukung oleh semua pihak.


Tangkal Komunisme dengan Bela Negara

 Propaganda penyebaran paham komunisme, kini mudah menyebar ke seluruh Indonesia seiring dengan adanya keterbukaan publik dan perkembangan teknologi komunikasi.

Komunisme merupakan bahaya laten yang tidak pantas hidup di Indonesia karena bertentangan dengan ideologi Pancasila yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Komunisme hanya memandang hal-hal yang riil dan nyata.

Pandangan mereka bahwa agama hanyalah sebagai candu yang membatasi rakyatnya untuk berpikiran nyata dan rasional, sehingga komunisme membatasi rakyatnya untuk beragama bahkan orang-orang yang menganut paham komunis cenderung tidak beragama.

Dapat kita contohkan perilaku komunis secara nyata adalah adanya budaya tawuran, tindakan-tindakan anarkis dan pemikiran-pemikiran radikal dari tokoh-tokoh politik. Perilaku komunis yang nyata kita lihat adalah korupsi. Karena, materi dan harta yang diambil oleh koruptor tanpa memikirkan halal dan haram. Inilah salah satu bahaya laten yang harus kita waspadai. Karena keberadaan komunis itu lahir tidak berdasarkan konsep agama melainkan materi semata.

Oleh karena itu jangan sampai paham komunis bangkit lagi, untuk menjajah akidah bangsa Indonesia.

Untuk menangkal paham komunisme yang berkembang melalui propaganda di dunia maya tidaklah mudah. Namun apapun alasannya semuanya dapat kita tanggal dengan memperdalam pemahaman tentang Bela Negara secara utuh.

Pemahaman bela negara harus dijabarkan sesuai dengan tindakan dan kegiatan nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya mengenai kecintaaan terhadap tanah air, rela berkorban dan keyakinan terhadap Pancasila sebagai dasar negara.

Kegiatan Bela Negara sebagaimana yang telah dicanangkan dan dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk menjaga tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pada jaman modern seperti sekarang ini, dengan semakin pesatnya penggunaan media online ditambah dengan maraknya penggunaan media sosial, maka teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan penanaman nilai-nilai bela negara. Oleh karena itu, dengan teknologi informasi maka setiap orang dapat memanfaatkannya untuk menjadikan negara Indonesia semakin aman dan damai.

 Kewajiban pemahaman terhadap pentingnya bela negara bukan hanya tugas pemerintah, melainkan kewajiban seluruh rakyat Indonesia.

Kesadaran bela negara dapat kita tanamkan dari dalam diri kita sendiri, kepada generasi penerus serta anak cucu kita. Kita mengetahui bahwa bangsa Indonesia ini berdiri karena perjuangan para pahlawan kita yang berjuang dengan kesadaran bela negara yang tinggi, rela berkorban harta bahkan nyawanya dalam menegakkan kedaulatan bangsa Indonesia.

Marilah kita bersama-sama merapatkan barisan untuk menolak paham komunisme yang telah merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu apapun bentuknya propaganda paham komunisme harus segera dicegah dan dimusnahkan dari bumi pertiwi ini.

Alangkah bodohnya kita sebagai rakyat Indonesia bila sampai terpengaruh dan terhasut oleh paham komunisme dan hanyut dalam propagandanya, yang sesungguhnya ingin merusak sendi-sendi keutuhan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun