Derby Manchester merupakan salah satu derby panas yang ada di Liga Premier League Inggris. Setiap pertandingan dari derby Manchester selalu menghadirkan match hebat sejak abad 21.Â
Bahkan pertandingan derby Manchester antara Manchester United dan Manchester City memiliki kualitas derby yang hampir sama dengan el classico antara Barcelona melawan Real Madrid.Â
Hanya sejak dulu el classico sudah menjadi laga seru, dan juga telah menjadi laga panas lebih dahulu daripada derby Manchester. Derby Manchester merupakan laga adu gengsi di Liga Premier League Inggris, yang dimana laga derby ini selalu menjadi pertaruhan antar kedua tim Manchester ini.
Sebenarnya laga derby Manchester  tidak banyak mendapat banyak antusiasme dari fans sepakbola didunia, hanya mendapat antusiasme dari fans sepakbola di Inggris dan fans kedua kubu klub kota Manchester ini.Â
Laga derby Manchester dulu dianggap bukan laga derby panas karena, pada era sebelum abad 21 hanya Manchester United yang sering mendominasi kemenangan derby Manchester. Kita sendiri sebagai fans sepakbola tahu bahwa dahulu Manchester United adalah klub besar yang banyak meraih trofi di setiap musimnya.Â
Untuk Manchester City sendiri performanya masih belum seperti sekarang, karena zaman dulu Manchester City hanya klub medioker chuakhs. Jadi belum banyak yang mendukung Manchester City seperti sekarang.
Ketika era 1980an hingga era 2000an, Manchester United menjadi tim yang subur di Liga Inggris, dan tidak heran jika Manchester United sering memenangkan derby Manchester di Liga Inggris. Zaman dulu Manchester City dianggap tidak bisa menyamai posisi MU pada saat itu karena, performa Manchester City sering naik turun divisi Liga Inggris.
Bahkan untuk mendapatkan tempat di divisi utama Liga Inggris saja kesusahan. Akan tetapi derby Manchester yang sudah ada sejak tahun 1881, mulai menghadirkan derby panasnya ketika pertandingan derby Manchester, pemain Manchester United yaitu Roy Keane menekel keras pemain Manchester City yaitu Alf-Inge Haaland. Perbuatan Roy Keane tersebut membuat cedera parah Alf-Inge Haaland, hingga sulit menjalani proses penyembuhan.Â
Hingga akhirnya perbuatan Roy Keane tersebut membuat karir Alf-Inge Haaland hancur sebagai pesepak bola. Sejak saat itu derby Manchester selalu menghadirkan match panas baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.