upadekṣyanti te jñānaḿ
jñāninas tattva-darśinaḥ
tat—pengetahuan itu tentang berbagai korban suci; viddhi—cobalah untuk mengerti; praṇipātena—dengan mendekati seorang guru kerohanian; paripraśnena—dengan bertanya secara tunduk hati; sevayā—dengan mengabdikan diri; upadekṣyanti—mereka akan menerima sebagai murid; te—engkau; jñānam—ke dalam pengetahuan; jñāninaḥ—orang yang sudah insaf akan diri; tattva—mengenai kebenaran; darśinaḥ—orang yang melihat.
Cobalah mempelajari kebenaran dengan cara mendekati seorang guru kerohanian, bertanya kepada beliau dengan tunduk hati dan mengabdikan diri kepada beliau. Orang yang sudah insaf akan Diri-Nya dapat memberikan pengetahuan kepadamu karena mereka sudah melihat kebenaran itu.
Jika Anda belum menemukan seorang guru spiritual, tetapi berhati tulus, Sri Kṛṣṇa akan mengarahkan kepada seorang guru spiritual yang bonafid.
Prthivi-bhasanam raja
Narinam bhusanam patih
Sarvari-bhusanam candro
Vidya sarvasya bhusanam
Raja adalah hiasan bumi, dan hiasan seorang perempuan adalah suami yang baik, hiasan malam hari adalah bulan, sedangkan pengetahuan spiritual adalah hiasan segalanya (Niti sastra-Canakya Pandita).
*Mari kita mulai belajar bersama pengetahuan spiritual/rohani, agar umur hidup ini tak sia-sia, Hare Krisna-Hare Krisna Krisna-Krisna Hare-Hare, Hare Rama-Hare Rama Rama-Rama Hare-Hare*.