Mohon tunggu...
Aryawan Wichaksana
Aryawan Wichaksana Mohon Tunggu... Dokter - Pria kelahiran Jakarta 15 April 1954

Dokter Konsultan Kesehatan Kerja, telah pensiun, dan senang akan hal-hal yang berkaitan dengan spiritual terutama Hindu, penikmat musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mendengar dari Sumber Terpercaya

12 Juni 2020   20:21 Diperbarui: 12 Juni 2020   20:20 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

upadekṣyanti te jñānaḿ

jñāninas tattva-darśinaḥ

tat—pengetahuan itu tentang berbagai korban suci; viddhi—cobalah untuk mengerti; praṇipātena—dengan mendekati seorang guru kerohanian; paripraśnena—dengan bertanya secara tunduk hati; sevayā—dengan mengabdikan diri; upadekṣyanti—mereka akan menerima sebagai murid; te—engkau; jñānam—ke dalam pengetahuan; jñāninaḥ—orang yang sudah insaf akan diri; tattva—mengenai kebenaran; darśinaḥ—orang yang melihat.

Cobalah mempelajari kebenaran dengan cara mendekati seorang guru kerohanian, bertanya kepada beliau dengan tunduk hati dan mengabdikan diri kepada beliau. Orang yang sudah insaf akan Diri-Nya dapat memberikan pengetahuan kepadamu karena mereka sudah melihat kebenaran itu.

Jika Anda belum menemukan seorang guru spiritual, tetapi berhati tulus, Sri Kṛṣṇa akan mengarahkan kepada seorang guru spiritual yang bonafid.

Prthivi-bhasanam raja

Narinam bhusanam patih

Sarvari-bhusanam candro

Vidya sarvasya bhusanam 

Raja adalah hiasan bumi, dan hiasan seorang perempuan adalah suami yang baik, hiasan malam hari adalah bulan, sedangkan pengetahuan spiritual adalah hiasan segalanya (Niti sastra-Canakya Pandita).

*Mari kita mulai belajar bersama pengetahuan spiritual/rohani, agar umur hidup ini tak sia-sia, Hare Krisna-Hare Krisna  Krisna-Krisna Hare-Hare, Hare Rama-Hare Rama Rama-Rama  Hare-Hare*.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun