Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deteksi Dini Perilaku Murid

2 April 2024   05:05 Diperbarui: 2 April 2024   05:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Murid-muri yang melakukan penyimpangan perilaku secara terang-terangan itu sangat mudah diketahui, namun ada jenis murid yang melakukan penyimpangan perilaku secara diam-diam, tidak tampak secara langsung sehingga orang tua dan pendidik tidak dapat mendeteksinya.


Penyimpangan perilaku ini dapat kita sebut sebagai serangan informasi yang berasal dari gawai yang dimiliki oleh para murid. Murid dapat melakukan tindakan perundungan dengan mengirim kata-kata yang memojokan, mengancam, menghina, menyakitkan murid lainnya, juga mereka dapat melakukan 'asmara' dengan berbincang ke arah hal yang bukan usia mereka dan saling berbagi gambar atau video yang melampaui usia mereka dan akhirnya mereka nekad mempraktekannya.


Penyimpangan perilaku lewat serangan informasi ini, dapat dideteksi oleh sekolah dengan tertib melakukan razia atau pengeledahan dadakan tanpa diketahui oleh murid, atau pendidik lainnya agar kegiatan ini benar-benar hanya diketahui oleh kepala sekolah dan jajarannya.


Razia dapat disosialisasikan kepada orang tua murid dan murid di awal sebelum pembelajaran dimulai dan sampaikanlah maksud baik dari kegiatan ini yaitu untuk menyelamatkan murid terserang dari informasi yang tidak pantas. Tentu ada saja orang tua dan murid yang menolak, jika mereka menolak, minta mereka tidak menggunakan gawai selama di sekolah. Aturan ini tidak didiskusikan namun hanya disosialisasikan agar menjadi bagian proteksi dan deteksi dini penyimpangan perilaku murid.


Deteksi dini lainnya yang juga dapat kita sebagai pendidik sadari adalah bahasa tubuh murid kita. Lihatlah ke arah mata murid kita, jika kita bicara dengan murid kita, perhatikan mata mereka, jika mereka tidak dapat memberikan kontak mata yang alami dengan mata kita, itu memberikan sebuah tanda bahwa murid kita sedang atau membutuhkan pemahaman lebih mendalam guna diketahui adanya rekaman masa lalu atau masa kanak-kanak mereka yang mengalami hal yang tidak membahagiakan.


Ajaklah bicara santai dengan murid ini, galilah dengan bertanya,"Bagaimana kabar mu?, apa yang kamu sukai dalam hidup ini, apa yang kamu tidak sukai?, saat ini ada yang ingin kamu ceritakan?, saat kamu kecil, apakah kamu mengalami kehidupan yang bahagia, adakah orang yang kamu cintai, takuti?".


Pendidik juga dapat ajak murid ini berbicara dengan mengingatkan,"Ayo matanya lihat ke Bapak, halooo Bapak di sini, matanya lihat Bapak dong!". Ajak bicara secara mendalam kepada murid-murid ini, pembicaraan yang mendalam sangat membantu murid-murid ini keluar dari masalah rekaman masa lalu mereka.


Hal lain adalah gerak tubuh, tangan, badan dan kaki. Jika pendidik menemukan murid yang jika diajak berbicara tubuh mereka tidak bisa tenang, atau terus bergerak itu menunjukkan murid sedang dalam kondisi gelisah, kondisi yang memerlukan pembicaraan yang mendalam.


Pembicaraan mendalam yang dimaksud penulis adalah waktu bersama yang berkualitas dengan murid, berbicara tentang mereka, mengarahkan mereka agar bercerita terkait hal-hal negatif yang mereka alami yang membayangi mereka selama ini.


Pekalah terhadap perilaku murid yang mereka tampakan secara langsung, jika bukan kita yang peduli dengan mereka, siapa lagi yang dapat membantu mereka keluar dar jeratan masalah mereka. Murid adalah sosok manusia yang sangat mudah dibentuk asalkan kita memahami mereka dan tegas dengan mereka, mereka dapat menjadi bintang dalam kehidupan mereka jika pendidik dapat memberikan porsi yang tepat dalam mendidik, mendampingi, membina mereka.


Semoga para pendidik semakin peka, semakin terampil dalam melakukan pendekatan kepada murid dan orang tua sehingga andil pendidik untuk menghantarkan murid-muridnya menuju masa depan mereka menjadi lebih kuat dan terarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun