Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Teknik Pendampingan Murid SD yang Melanggar Aturan Sekolah

16 November 2023   09:24 Diperbarui: 16 November 2023   17:33 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa kelas 1 menjalani hari pertama sekolah di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016). (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Keterlibatan orangtua sangatlah penting untuk membantu murid yang melanggar aturan sekolah agar murid mendapat pendampingan secara menyeluruh yaitu dari sekolah dan dari rumah. Kesepahaman antara orangtua dan sekolah dalam memahami anak/murid menjadi kekuatan yang sangat berguna untuk menguatkan sang anak/murid agar dapat meningkatkan kualitas sikap mereka.

"Setelah orangtua kami panggil dan jelaskan terkait pelanggaran yang dilakukan anaknya, kami meminta orangtua untuk konsisten bersama sekolah agar terus memberikan pendampingan dan pengingat kepada sang anak agar ia betul-betul paham bahwa perbuatan yang pernah ia lakukan waktu itu adalah tidak patut dan membuat temannya gelisah dan tidak bahagia. 

Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com

Tahap berikutnya, kami terus memantau sang murid selama beraktivitas, dan terus memberikan penguatan pendampingan salah satunya sang murid mendapat tambahan setelah pulang sekolah. Tambahan ini berupa social service yaitu membantu membersihkan kelas atau ruang lainnya. 

Selain itu sang murid juga kami minta untuk membuat refleksi atas segala hal yang ia lakukan selama bersekolah di hari itu", jelas Ibu kepala SD melanjutkan penjelasan teknik pendampingan kepada penulis.

Saat murid mulai menuliskan refleksi terhadap dirinya setiap hari setelah ia melakukan pelanggaran, sang murid menjadi lebih memahami diri mereka sendiri. 

Murid menjadi lebih tenang, lebih memahami bahwa tindakan yang mereka lakukan tidak bermanfaat untuk dirinya sendiri dan mengganggu orang lain. 

Tulisan refleksi yang mereka lakukan ini memberikan ruang bagi mereka untuk dapat kembali dipercaya, dihormati dan diberi kesempatan untuk memperbaiki dirinya.

Buku refleksi yang diberikan oleh sekolah dalam upaya membiasakan para murid untuk membuka diri mereka dalam bentuk tulisan dan juga membiasakan mereka untuk jujur atas dirinya sendiri adalah salah satu upaya yang baik dan memberi manfaat yang besar bagi para murid. 

"Murid yang melakukan pelanggaran secara berangsur-angsur menjadi lebih baik dan bahkan mereka tidak lagi mengulangi pelanggaran yang pernah mereka langgar", tambah ibu kepala SD.

Observasi, pendalaman pemahaman atas perbuatan yang dilakukan murid yang melanggar aturan, pemanggilan orangtua dan penyamaan pemahaman pentingnya untuk mendamping sang murid serta diberikan ruang melakukan refleksi dalam bentuk tulisan adalah rangkaian teknik yang ditawarkan oleh SD swasta ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun