Penyadaran menjadi poin penting dalam pelatihan 15 hari yang diperoleh oleh Fery, tak perlu 20 hari atau bahkan 9 tahun wajib belajar untuk menguatkan penyadaran diri. Ada baiknya satuan pendidikan dapat memberikan penguatan-penguatan ektra yang tidak hanya terjebak dalam pembelajaran akademis semata, peserta didik perlu diberi vitamin kehidupan agar mereka dapat menyatu dengan kehidupan mereka dan lepas dari ilusi hidup mereka yang tak pernah mereka pahami dan akhirnya mereka dapat memahami makna hidup sesungguhnya. Peserta didik patut untuk diajak mendalami diri mereka, mengamati hidup mereka, berkenalan dengan diri mereka agar kelak mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih berkualitas penuh dengan penyadaran dan terlepas dari keburukan mental.
Fery saat ini dapat berkarya sebagai leader/pemimpin di tempat kerja yang beliau jalani, ia dapat memberi inspirasi ke koleganya, serta juga dapat membina rekan kerjanya untuk bekerja dengan kualitas mental yang handal. Sosok Fery dapat menjadi gambaran penting seorang peserta didik yang dapat menimba ketrampilan hidup bukan dari pendidikan formal namun di pelatihan yang hanya 15 hari.
Semoga penyelenggara satuan pendidikan yang membaca tulisan ini tergugah untuk memberikan stimulasi pelatihan mental lebih rutin agar para peserta didik mereka mendapat vitamin yang tepat untuk menjadikan mereka sebagai pribadi yang dapat diandalkan, pribadi yang unggul dalam mentalitas, pribadi yang berpenyadaran yang hidup saat ini. Jika 50% satuan pendidikan di tanah air ini dapat memberikan makna kehidupan bagi para peserta didiknya, penulis yakin bonus demografi di usia Indonesia emas dapat menjadi kekuatan untuk mewujudkan Indonesia maju dan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H