Membangun sekolah yang menyelamatkan korban perundungan bukanlah sebuah mimpi. Kami telah melakukannya dan terus mengembangkan programnya agar semakin banyak peserta didik korban perundungan terselamatkan.Â
Sekolah perlu mengembangkan program-program yang mengedepankan pengembangan afeksi/mental bukan hanya pengembangan kognisi semata. Suasana sekolah pun penting untuk membudayakan bahwa setiap individu itu penting dan berarti, untuk itu kasihi diri dan orang lain bukan sakiti diri dan orang lain.
Saat ini Adi dan beberapa teman lainnya yang pernah menjadi korban perundungan telah bangkit kembali, mereka dapat tersenyum kembali menikmati waktu-waktu penting mereka di sekolah bersama teman dan guru mereka tercinta.Â
Mereka dapat bercerita, mendengar cerita, dan juga mengekspresikan diri lewat segala upaya mereka dalam proses belajar.Â
Mendengar cerita mereka hingga melihat mereka secara langsung dengan wajah yang bahagia, membuat penulis terharu bahagia, dan selalu percaya bahwa setiap peserta didik itu adalah mutiara yang perlu digosok dengan tepat agar gemilaunya terpancar untuk itu penggosoknya adalah sekolah yang penuh perhatian dan penyadaran tentang pentingnya membangun sekolah yang membahagiakan peserta didiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H