Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Mama

9 Mei 2023   03:35 Diperbarui: 9 Mei 2023   03:53 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak anak kau telah sendiri

Orangtua mu telah pergi buat kau mandiri

Tanpa mengeluh kau jalani hidup berdikari

Mencari sesuap nasi tanpa belas kasih

Keras nian hidup mu oh mama ku

Tak sedikit keringat dan air mata kau teteskan

Tuk beri aku bekal dan akal

Kau tak pandai bicara tapi kau lihai beri teladan

Walau kau hanya lulus SD

Namun hati mu melebihi daya juang mereka yang sarjana

Walau kau hanya buruh pabrik

Tekad mu lampaui sosok seorang manajer

Ada satu nasehat mu yang singkat

Nasehat yang terus ku ingat

Kau sampaikan nasehat ini bah kilat

Yang buat ku terus kuat

"Belajarlah yang tekun, mama hanya bisa beri kamu sekolah"

Nasehat ini seperti nasehat umumnya

Namun mama yang tegar arungi hidup

Memberi warna yang kuat hingga merubah rasa nasehat itu

Ku lalui masa-masa sekolah ku

Tanpa sedikit pun mengeluh untuk belajar

Ku tunjukkan ke mama ku

Prestasi terbaik yang dapat ku capai

Hari ini aku berhasil membanggakan- Nya

Lampaui segala rintangan untuk dapat hidup lebih baik

Mental ku membaja jarang mengeluh

Teladan mu menguatkan ku oh Mama

Inilah kado yang dapat ku persembahkan untuk mu Mama

Sebuah mimpi yang pernah kau harapkan

Mimpi seorang Mama untuk anaknya

Semoga Mama berbahagia kini dan selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun