Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Strategi Sekolah Membangun Sekolah Ramah Anak Berdasarkan Pengalaman Penulis

1 Mei 2023   05:49 Diperbarui: 1 Mei 2023   22:05 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada pembelajaran tatap muka terbatas atau belajar dari rumah, siswa SDN 131/IV Kota Jambi difasilitasi untuk belajar aktif dan lebih banyak berpraktik.(DOK. TANOTO FOUNDATION)

Guru-guru ini hadir untuk memastikan ketegasan pimpinannya dalam memimpin sehingga ini seperti ujian praktek layaknya ketika membuat surat ijin mengemudi.

Setelah tim guru terbangun dengan solid, tugas kepala sekolah berikutnya adalah membangun komunikasi terbuka dengan para murid. 

Pengalaman penulis menghadapi murid jauh lebih mudah daripada menghadapi guru apalagi orangtua murid. Untuk murid pun perlu dibangun pembiasaan yang dibentuk secara segaja. 

Setiap 2 minggu sekali perlu diadakan upacara guna membangun kedisiplinan dan ketangguhan murid dalam berbaris dan berdiri dalam barisannya. 

Di saat upacara ini, tentu menjadi ajang untuk menyampaikan semangat-semangat kekeluargaan antara tim sekolah dan murid. Ketika upacara bendera, semua elemen sekolah wajib ikut yaitu guru dan tenaga kependidikan.

Selain upacara, setiap hari selalu ada kegiatan mendengarkan visi sekolah, juga slogan sekolah, dan hening dalam doa yang disampaikan secara terpusat melalui radio sekolah. 

Penyampaian visi, slogan dan doa ini dilakukan oleh murid secara bergantian. Keterlibatan murid dalam kegiatan sekolah menjadi bagian penting untuk membangun sekolah ramah murid.

Kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas secara rutin pun perlu dilakukan guna memastikan murid dalam kondisi nyaman bersekolah. Kepala sekolah perlu juga melakukan evaluasi tertutup terkait perilaku guru melalui kuisioner yang diberikan ke murid. Hal ini sekali lagi hanya untuk memastikan secara data, apakah kinerja guru sudah optimal dan apa saja yang perlu diupgrade.

Semua murid di sekolah wajib mendapat tempat yang sama dan adil dalam kegiatan persekolahan. Sekolah tidak hanya fokus ke murid yang bermasalah dalam pembelajaran saja, namun juga fokus untuk pengembangan murid yang tidak bermasalah. 

Untuk itu sekolah menerapkan sistem poin penghargaan untuk semua murid dan wajib dilaksanakan mereka agar mereka dapat naik ke jenjang berikutnya. Sistem poin itu fokus untuk 'memaksa' murid agar aktif di sekolah atau di luar sekolah guna menciptakan lulusan yang energik dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

Murid yang memiliki kemampuan akademis bagus mereka bisa mengikuti kompetisi akademis di sekolah atau di luar sekolah hingga tingkat internasional, murid yang kemampuan non akademisnya bagus pun mendapat tempat yang sama, bahkan murid yang kemampuannya terbatas pun dapat mengumpulkan poin dengan terlibat dalam kepanitiaan sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun