Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Anak Usia 3,5 Tahun Bisa Baca, Caranya?

16 April 2023   12:31 Diperbarui: 16 April 2023   20:01 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

EL mendapat kelas pembelajar privat oleh mamanya secara eksklusif, mulai mendengarkan cerita, melakukan latihan guling kiri dan kanan, membalik badan hingga berdiri, mulai dari buang air di diaper hingga tanpa diaper, mulai dari makan disendoki hingga makan sendok sendiri. Segala bentuk pembelajarn dibuat oleh sang istri sekali lagi dengan nyomot informasi dari berbagai sumber.

Nah sekarang saatnya, penulis beberkan teknik mengajar membaca kepada anak usia dini tanpa paksaan, tanpa mendikte, tanpa harus duduk diam dalam waktu lama yang sulit dilakukan oleh anak-anak usia dini. 

Hal pertama yang penting untuk dikuatkan kepada anak kita jika ia ingin disiapkan dalam belajar adalah kuatkan fokus mereka atau buat fokus mereka panjang. 

Hal yang sering dilakukan istri saya untuk membuat anaknya memiliki daya fokus adalah dengan berinteraksi secara rutin, mulai dari mengajak bicara, menceritakan cerita, mengajak becanda, bermain bersama dengan alat sederhana bukan alat elektronik, bergerak bersama dan makan, tidur bersama. 

Daya fokus yang dibangun sejak dini sangat memberi kekuatan kepada anak untuk dapat mengikuti pelajaran di sekolah formal atau informal, hal ini sangat menguntungkan sang anak untuk juga menjadi pribadi yang tenang, tidak rewel serta mudah untuk mengendalikan dirinya.

Setelah kita membiasakan fokus anak menjadi terlatih, maka kita dapat membangun sebuah pembelajaran mengenal huruf dan angka. Perhatikanlah huruf dan angka bagi anak lebih dilihat sebagai gambar bukan simbol. 

Untuk itu ajari mereka melihat gambar bukan simbol yang perlu dihafal. Pemahaman ini saya peroleh sejak belajar di pascasarjana psikologi pendidikan, bahwa pada dasarnya di usia dini anak-anak lebih menangkap hal kongkit bukan abstrak.

Sebagai sebuah gambar, maka huruf dan angka perlu digambar dengan warna warni serta dengan ukuran dan bentuk gambar yang dinamis, tidak kaku dan layaknya sebuah teks dalam artikel ini. 

Poster-poster huruf dan angka yang dijual di berbagai toko buku cukup representatif untuk digunakan sebagai media ajar, tidak perlu repot untuk membuat sendiri yang belum tentu menarik buat anak (maaf bukan menyinggung keterbatasan kita dalam menggambar).

Pasanglah poster-poster itu di ruangan tempat anak kita sering berada, hal ini untuk memberi sugesti kepada anak agar terekam secara tidak sadar terkait gambar tersebut karena ia sering lihat. Selanjutnya kenali gambar huruf-huruf ini dengan lagu yang juga ada tinggal kita pelajari di youtube, yaitu lagu abc. 

Pilihlah bahasa yang sesuai dengan bahasa mama gunakan, jangan terprovokasi untuk ikut-ikutan menggunakan bahasa lain yang tidak sesuai dengan bahasa mama gunakan selama berkomunikasi dengan anak. Untuk itu jika mama sering menggunakan bahasa Indonesia, ya gunakan lagu abc versi bahasa Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun