Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Anak Usia 3,5 Tahun Bisa Baca, Caranya?

16 April 2023   12:31 Diperbarui: 16 April 2023   20:01 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak membaca | Sumber : freepik.com

Ini sebuah pengalaman yang kami kagum dan takjub, anak kami 'EL' berhasil membaca kalimat dalam usianya yang cukup dini yaitu empat (4) tahun kurang atau tepatnya 3,5 tahun. 

Ijinkan saya untuk menuliskan ceritanya secara runtun, dan ini bukan rumusan namun ini sebuah teknik yang mungkin cocok untuk beberapa anak.

Semoga tulisan ini memberi pandangan terhadap para orangtua dan pendidik anak usia dini agar memahami beberapa teknik dan ketrampilan anak yang luar biasa dalam upayanya untuk terampil membaca.

Sebagai awalan, perlu kiranya hal ini disepakati terlebih dahulu yaitu adanya kesamaan visi antar mama dan papa. Visi yang sama itu di antaranya perlunya anak untuk mendapat pendidikan sejak dini. Selanjuntya visi yang sama itu penting diturunkan menjadi sebuah pengaturan penugasan sebagai seorang mama dan papa. 

Untuk itu, penulis sebagai pimpinan keluarga, berdiskusi dengan sang istri, "Apakah kamu setuju, untuk sementara kamu fokus ke anak kita yang masih bayi ini, dan saya fokus untuk bekerja menghadirkan nafkah ke rumah tangga kita?", karena istri sangat ingin merasakan sebagai mama dari anak yang pernah ia kandung, maka istri saya menjawab secara langsung, "Ya, saya setuju!". 

Pembagian tugas ini menjadi penting apalagi kami terbiasa hidup tanpa ketergantungan dengan orangtua kami masing-masing, juga kami tidak mampu untuk menghadirkan baby sitter atau asisten rumah tangga yang dapat membantu mengurusi bayi mungil kami (maklum keuangan ngepas).

Pembagian tugas ini akhirnya membuat kami fokus dalam tugas kami masing-masing. Untuk itulah bayi EL dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, khususnya kemampuan sensori yaitu berfungsinya indera penglihatan, pendengaran, koordinasi mata dan otot, keseimbangan, juga kemampuan mengingat dan mengulang. 

Kami syukuri hal ini sebagai sebuah kemajuan dalam pengasuhan yang diberikan sang istri dan juga dukungan dari sang suami. 

Saking fokusnya dalam mendidik dan mengasuh anaknya, sang istri belajar dari beragam channel baik itu dari youtube atau facebook, syukur dunia sudah maju di abad 20 ini. Segala pertanyaan yang tidak dapat penulis jawab, sang istri akan mencarinya di media sosial tersebut.

Fokus istri dalam mengasuh anak, membuat ia menghadirkan program pembelajaran sejak dini kepada EL, rutinitas mulai dibangun, sejak bangun tidur hingga tidur lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun