Mohon tunggu...
Aryati Kamaya
Aryati Kamaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang gemar menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Baliho Berdasarkan Teori Komunikasi Persuasif

27 November 2024   22:15 Diperbarui: 27 November 2024   22:19 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: pribadi, diambil pada 26 November 2024)

Baliho 1 PMB Universitas Islam Indonesia, Lokasi: Jl Cik Di Titro

Baliho 2  Le Minerale, Lokasi: Jl Affandi Mrican 

(Sumber: pribadi, diambil pada 26 November 2024)
(Sumber: pribadi, diambil pada 26 November 2024)
Analisis ini akan menggunakan Teori Integrasi Informasi, yang berfokus pada bagaimana individu mengolah dan menggabungkan berbagai informasi untuk membentuk sikap, persepsi, atau keputusan terhadap suatu pesan komunikasi. Teori Integrasi Informasi Komunikasi Persuasif (Information Integration Theory) menjelaskan bagaimana individu memproses dan mengintegrasikan informasi untuk membentuk sikap atau keputusan. Dalam konteks dua baliho ini, teori tersebut membantu menganalisis bagaimana pesan-pesan dalam baliho dirancang untuk memengaruhi audiens.

Teori integrasi informasi menurut Littlejohn (2009: 112) berfokus pada tigakomponen dasar yaitu informasi (information), orang (person), dan sikap (attitude).Informasi yang diterima dapat berasal dari berbagai sumber, seperti media, orang-orangdi sekitar, pengalaman pribadi, dan dapat berupa fakta, opini, narasi, gambar, dan lainsebagainya

Pada baliho pertama, "Kampus Islam No #1 di Indonesia" (PMB UII), pesan ini menonjolkan superioritas dan identitas religius sebagai nilai utama. Dengan mengklaim sebagai kampus Islam terbaik, baliho ini memanfaatkan elemen kredibilitas (kepercayaan terhadap institusi pendidikan berbasis agama) yang diharapkan relevan bagi calon mahasiswa dan orang tua. Pesan ini menggunakan pendekatan persuasif yang menekankan daya tarik emosional dan rasional, yakni keinginan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dengan landasan religius.

Sementara itu, baliho kedua, "Bebas BPA baik untuk anak dan keluarga" (Le Minerale), berfokus pada nilai kesehatan dan keamanan. Pernyataan "bebas BPA" menargetkan audiens yang peduli terhadap kesehatan keluarga, terutama ibu rumah tangga. Pesan ini mengintegrasikan informasi berbasis sains (bebas BPA) dengan nilai-nilai emosional seperti perlindungan terhadap anak dan keluarga. Strategi ini bertujuan membangun persepsi positif terhadap produk melalui kombinasi argumen logis dan daya tarik emosional.

Dalam konteks teori dan konsep kampanye serta propaganda, kedua baliho menunjukkan upaya terstruktur untuk memengaruhi audiens dengan pesan-pesan yang spesifik dan strategis. Jika dilihat, kedua baliho ini termasuk dalam jenis propaganda putih karena sumber yang dicantumkan dapat dengan mudah dibuktikan secara benar dan digunakan untuk membangun kredibilitas dengan audiens. Kampanye berdasarkan baliho pertama dan kedua bertujuan untuk mencipakan "posisi" di benak audiens sehingga mereka dengan secara jelas mampu mengingat kelebihan yang tidak dimiliki oleh pesaing lain.

Baliho pertama, "Kampus Islam No #1 di Indonesia" (PMB UII), mencerminkan elemen propaganda positif dengan menonjolkan klaim superioritas melalui pernyataan yang bersifat absolut. Strategi ini bertujuan membangun citra institusi sebagai pilihan unggul bagi calon mahasiswa dan orang tua yang mengutamakan nilai religius. Pesan tersebut dirancang untuk menanamkan rasa percaya diri terhadap UII, menggunakan narasi yang memperkuat identitas dan loyalitas terhadap institusi berbasis agama.

Sementara itu, baliho kedua, "Bebas BPA baik untuk anak dan keluarga" (Le Minerale), lebih berorientasi pada kampanye yang berfokus pada edukasi publik. Informasi tentang "bebas BPA" menggambarkan pendekatan persuasif berbasis fakta ilmiah, yang dirancang untuk meyakinkan audiens bahwa produk ini aman dan ideal untuk keluarga. Dengan memasukkan elemen emosional seperti "anak dan keluarga," pesan ini memperluas daya tariknya, memanfaatkan nilai-nilai universal untuk membangun kepercayaan dan koneksi emosional.

Kedua baliho tersebut menunjukkan perbedaan pendekatan. PMB UII menggunakan teknik propaganda untuk membangun reputasi institusi secara luas, sementara Le Minerale berfokus pada kampanye produk dengan menonjolkan manfaat spesifik yang relevan dengan kebutuhan audiens. Keduanya memanfaatkan pesan terarah untuk menggerakkan opini publik sesuai dengan tujuan masing-masing. 

Daftar Pustaka 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun