Mohon tunggu...
Arya Suryanegara
Arya Suryanegara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Mengajarkan Pentingnya Perencanaan Keuangan

12 Agustus 2022   13:00 Diperbarui: 13 Agustus 2022   15:12 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang Selatan - Arya Suryanegara, salah satu anggota dari TIM II KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2021/2022 yang berada di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu melakukan program edukasi perencanaan keuangan kepada ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar Kelurahan Kademangan pada Kamis (28/07/2022) silam.

Program tersebut dilaksanakan dengan pertimbangan kondisi ketidakpastian ekonomi global serta maraknya kasus investasi bodong dan pinjaman online (pinjol) ilegal. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada ruang aula di kantor Kelurahan Kademangan yang dihadiri sekitar 20 peserta.

Edukasi tersebut terdiri dari pengertian dasar perencanaan keuangan, strategi merencanakan keuangan, tips merencanakan keuangan, cara melawan inflasi dan berinvestasi, cara memilih instrumen investasi, tips agar terhindar dari investasi bodong dan pinjol ilegal, memanfaatkan pegadaian sebagai alternatif dari pinjol, serta studi kasus investasi bodong dan pinjol. Selain itu, agar ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan dengan baik, seluruh peserta program edukasi ini diberikan sebuah booklet yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam merencakan keuangan. Harapannya, para peserta dapat menyalurkan kembali ilmu yang diterimanya kepada masyarakat lain agar literasi finansial masyarakat Kademangan meningkat.

Booklet Perencanaan Keuangan (Dokumen Pribadi)
Booklet Perencanaan Keuangan (Dokumen Pribadi)
Program edukasi ini disambut baik oleh masyarakat lantaran masih banyak warga Kademangan yang awam terhadap cara investasi dan juga menghadapi pinjol ilegal. Selain itu, terdapat juga peserta yang menceritakan pengalaman pahitnya yang berkaitan pinjol. Ia menyebutkan rumahnya sering dikunjungi debt collector karena nomor ponselnya digunakan sebagai kontak darurat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun