Mohon tunggu...
Arya Sabda Pujangga Siswanto
Arya Sabda Pujangga Siswanto Mohon Tunggu... Lainnya - LifeIsHeavy

SMK Telkom Malang XI TKJ 5

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Sosial Kawan atau Lawan bagi Demokrasi?

23 Agustus 2020   22:50 Diperbarui: 23 Agustus 2020   23:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali bermunculan sosial media. Dari anak-anak, remaja, bahkan orang tua pasti mengenal yang namanya social media contohnya Facebook, Twitter, Youtube, dan masih banyak yang lain. Bagi siapapun yang menggunakan social media baik muda ataupun tua harus pintar memilih dan jangan sampai media social menjerumuskan kearah yang salah.

Negara Indonesia merupakan negara demokrasi yang artinya setiap warga negara dapat dengan bebas berpendapat sebagai bagian dari demokrasi. Saat ini mulai banyak masyarakat Indonesia yang menyampaikan pendapatnya melalui media social. Namun media social bisa menjadi kawan maupun lawan.

Bisa menjadi lawan apabila kita suka menyebarkan hoax atau berita palsu yang berlebihan. Contohnya hoax tentang Gempa susulan di kota palu. Berita Palsu itu menyebar melalui pesan whatsapp, hoax itu menyebabkan kepanikan yang besar di kota palu saat itu. Lihat sendiri hanya dengan 1 pesan dapat menyebabkan kepanikan.

Bisa juga menjadi kawan apabila digunakan untuk hal-hal yang positif, seperti memanfaatkan secara kreatif oleh pemilih sebagai alat partisipasi politik yang baru. Tapi hak kita yang bebas berpendapat di media sosial harus diimbangi dengan kewajiban kita dalam menggunakan media sosial.

Kewajiban kita dalam bermedia sosial salah satunya, yaitu menghormati perbedaan pendapat setiap pengguna media sosial serta menjaga kerukunan antar pengguna media sosial. Sudah sepantasnya aksi kritik mengkritik yang tidak membangun harus kita hindari dan hilangkan.

Kesimpulannya kita sebagai warga negara tidak terlepas dalam hak dan kewajiban dalam menggunakan media sosial. Gunakanlah media sosial secara bijak dan jangan lupa tetap beretika dalam bermedia sosial walaupun kita tidak bertemu langsung secara fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun