Mohon tunggu...
Aulia Aryaseta
Aulia Aryaseta Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Pribadi

Hanya sekumpulan opini pribadi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips menjadi Bang Jago di Kehidupan Nyata

11 Maret 2021   01:45 Diperbarui: 11 Maret 2021   01:51 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Artikel ini dipersembahkan untuk rekan-rekan yang gelisah galau merana terhadap karir dan masa depannya.

Ingin rasanya basa-basi untuk mem-bridging tulisan ini. Tapi apalah arti motivasi kalau yang bicara bukan orang yang terkenal. (Satir dikit gapapa kan hahaha).

Jadi begini, rekan-rekan kompasiana tentunya tidak asing dengan olahraga. Saya ambil contoh olahraga tenis meja. 

Saya mengamati bapak-bapak ronda level permainannya rata-rata lebih pro dibanding dengan bapak-bapak yang jarang ronda. Namun ada juga bapak yang jarang ronda tapi dapat memenangan permainan.

Dari situ saya mengamati, kira-kira apa yang menjadi resep kemenangan dari bermain tenis meja. Ternyata, bapak-bapak yang sering bermain (repetisi) membuat kemampuan beliau meningkat. Yang semula level 'ez' menjadi 'pro akut'. Selain repetisi ada pula hal yang sangat krusial, yakni pengetahuan dan keterampilan teknik dasar. Bermodal sering main saja akan berpotensi stuck karena tidak memperhatikan teknik dasar. 

Mengetahui dan memiliki keterampilan dasar saya analogikan seperti membuat suatu bangunan, jika pondasi bangunan tersebut tidak kuat tentunya akan berdampak pada kekuatan bangunan tersebut. Bangunan tidak akan kokoh seperti yang diharapkan.

Tak hanya dalam dunia olahraga dan teknik pun sebetulnya keterampilan dasar ini bagi saya suatu kebenaran yang mutlak jika kamu ingin menjadi bang Jago. Jago dalam hal apapun. Jika kamu sukanya berolahraga futsal maka pelajari dan tekuni teknik dasarnya, jika kamu ingin menjadi guru yang dicintai muridnya maka pelajarilah dasar sifat dari muridmu.

Namun saya mengamati, jauh sebelum hal itu semua dilakukan seharusnya kamu mengubah mindset dan pola pikirmu menjadi seorang yang selalu menggunakan rasio dalam kehidupan di dunia. Bersyukurlah kalian yang selalu menggunakan rasio dalam memecahkan suatu persoalan. Bagi saya, dengan mengetahui nilai penting rasio serta mengasah kemampuan rasio. 

Menurut saya hal ini juga seperti belajar mengasah teknik dasar pada tenis meja. Namun, jika rasio lingkupnya lebih luas lagi. Karena rasio merupakan hal yang paling mendasar dalam kehidupan. Jika kita tidak terbiasa dengan rasio maka bisa dipastikan jalan hidup kita akan stuck dan nantinya kamu hanya akan menyesalinya.

Terakhir, jika kamu mengerti nilai penting rasio dalam kehidupan kita. Selanjutnya hal yang harus dilakukan ialah melatih terus (repetisi) rasio itu dengan cara membaca buku, menulis, membuat suatu program, ataupun membaca artikel ini :D.

Sekian dari saya,

Terima kasih telah membaca !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun