2. Yang tidak perlu menjadi terlihat perlu
Tidak jarang warga net Indonesia ini membeli produk yang sebenarnya ‘importantbut not urgent’. Sehingga barang menumpuk namun fungsinya jarang dipakai. Atau contohsederhananya, ketika anda sebenarnya tidak ada keinginan untuk makan di K*C,namun karena melihat cashback, ego anda mengatakan ‘Beli K*C, mumpung diskon’.
3. Stadium Akhir
Stadium dimana anda selalu merasa ‘ingin membeli’ karena adanya diskon. Faseini sebenarnya dua mata pisau. Jika dilihat dari perspektif negara, maka negaramendukung perilaku konsumtif supaya ekonomi tetap berjalan. Namun, sisi lainnyaadalah dimana uang anda berlalu dengan sangat cepat. Tak jarang penulis melihatartikel zaman sekarang orangtua muda tidak memiliki rumah dan masih ikut denganmertua. Hal ini wajar jika kita melihat perilaku konsumtif sudah mengidap wargaIndonesia.
Lalu, bagaimana caranya agar keluar dari zona ini? Sebenarnya bisa, namunamat berat dilakukan. Ya, minimal mengurangi lah ya..
1. Rencanakan ulang masa depan anda
Jika masa depan anda masihburam, maka wajar jika anda tidak dapat mengontrol diri untuk membeli sesuatu. Waktupenulis duduk di bangku SMA, penulis memiliki teman yang tiap waktu istirahattidak pernah jajan di kantin. Dan ketika waktunya liburan, penulis mendapati diinstastorynya ia sedang naik gunung. Sebenarnya ini contoh kecilnya. Ia memilikitujuan yang jelas yaitu ketika liburan ‘saya ingin naik gunung’. Ia pun menahandiri untuk tidak jajan.
2. Tanamkan pada diri anda ‘stop upload’
Hal konyol yang sering penulistemui adalah dimana banyak masyarakat Indonesia yang rela mengeluarkan sesuatudemi mengisi instastory WA maupun IG. Penulis semakin yakin bahwa sebenarnyamanusia itu mudah untuk diatur. Sejak zaman dahulu manusia patuh ketika lampumerah ia berhenti, lampu hijau melajukan kendaraannya. Saya yakin, sebenarnyakita bisa bijak dalam menggunakan medsos.
3. Mendekatkan diri dengan Tuhan
Perilaku menghamburkan uang sejakzaman nabi pun dikenal dengan istilah mubazir. Yang mana kita semua tahu bahwaperilaku mubazir ini memiliki dampak negatif. Sehingga Allah melarang kitauntuk berperilaku mubazir. Jika anda mendalami pengetahuan tentang agama, saya yakinanda selangkah lebih dimudahkan dalam menyembuhkan diskon koroner ini.