Mohon tunggu...
Aryasatya Wishnutama
Aryasatya Wishnutama Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog/Psikiater

Psikolog yang bertugas di Dinas Psikologi Angkatan Darat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empathy in Leadership : Membangun Budaya Kerja yang Berpusat pada Kepedulian dan Kesejahteraan Karyawan

30 Januari 2025   10:25 Diperbarui: 30 Januari 2025   10:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empati yang sejati datang dari tempat yang tulus. Pemimpin yang empatik harus menunjukkan keaslian dalam tindakan dan perkataan mereka. Ini berarti menunjukkan kepedulian secara konsisten dan tidak hanya ketika ada masalah besar. Tindakan kecil, seperti bertanya tentang kesejahteraan karyawan atau memberikan pujian yang tulus, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterlibatan mereka.

3. Memahami Perspektif Lain

Untuk menjadi pemimpin yang empatik, penting untuk mampu melihat situasi dari perspektif orang lain. Ini berarti memahami kondisi kerja yang dihadapi karyawan, serta tantangan pribadi atau emosional yang mungkin mereka hadapi di luar pekerjaan. Pemimpin yang empatik tidak hanya mengharapkan hasil tanpa memperhatikan konteks yang lebih besar, tetapi mereka mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

4. Memberikan Dukungan yang Sesuai

Empati dalam kepemimpinan tidak berarti hanya memberikan dukungan saat karyawan mengalami kesulitan. Itu juga berarti memberikan dukungan proaktif dalam bentuk pelatihan, peluang pengembangan diri, atau memberikan umpan balik yang konstruktif. Dukungan ini membantu karyawan berkembang dan merasa diberdayakan dalam peran mereka.

5. Menghargai Keseimbangan Kerja-Hidup

Pemimpin yang empatik memahami pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan mengakui kebutuhan pribadi karyawan, pemimpin menunjukkan bahwa mereka peduli tidak hanya pada kinerja, tetapi juga pada kesejahteraan keseluruhan tim mereka. Ini mengurangi stres dan meningkatkan motivasi di tempat kerja.

---

Mengatasi Tantangan dalam Menerapkan Empati di Tempat Kerja

1. Menangani Masalah Keterbatasan Waktu

Seringkali, pemimpin merasa bahwa mereka terlalu sibuk untuk benar-benar mendengarkan dan memberikan perhatian penuh kepada karyawan. Namun, empati tidak harus memakan waktu lama. Terkadang, hal sederhana seperti memberi waktu beberapa menit untuk bertanya tentang keadaan karyawan atau memberikan umpan balik yang konstruktif dapat memiliki dampak besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun