politik untuk meningkatkan reputasinya. Pencitraan pribadi, pemanfaatan media sosial, dan responsif terhadap masalah lokal adalah semua bagian dari pendekatan ini. Penggunaan media sosial yang efektif adalah bagian penting dari strategi komunikasi politik Ridwan Kamil. Ridwan Kamil telah memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, X, YouTube, dan TikTok untuk menjangkau pemilih, terutama generasi muda yang aktif menggunakan media sosial. Ridwan Kamil dapat secara langsung menyampaikan pesan politiknya kepada masyarakat, membangun interaksi dua arah, dan cepat menanggapi masalah baru. Media sosial memungkinkannya untuk menunjukkan keterbukaan, kedekatan dengan publik, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan masalah masyarakat.
Selama kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil menggunakan berbagai strategi komunikasiRidwan Kamil dengan sukses menggunakan Instagram, platform yang mengutamakan konten visual seperti foto dan video, untuk menampilkan aktivitasnya dengan cara yang lebih personal dan humanis. Mengambil bagian dalam berbagai kegiatan, baik formal maupun informal, Ridwan Kamil memperkuat citranya sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat. Beberapa unggahan yang menonjol melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat Jakarta, terutama generasi muda. Sebagai contoh, Ridwan Kamil sering terlibat dalam diskusi kota, acara olahraga, dan kegiatan bakti sosial untuk anak muda. Hal ini menunjukkan bahwa dia bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang individu yang ingin terlibat secara langsung dalam kehidupan sosial masyarakat. Ia memiliki kemampuan untuk memahami masalah yang dihadapi masyarakat dengan cara yang sederhana tetapi relevan. Ridwan Kamil juga menunjukkan dirinya sebagai orang yang ramah, kreatif, dan energik dari apa yang dia bagikan.
Kemampuan Ridwan Kamil untuk memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin yang progresif dan visioner adalah komponen penting dari strategi komunikasi politiknya di media sosial Instagram. Ia secara aktif menggunakan akun Instagramnya untuk mempromosikan berbagai capaiannya selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung, terutama yang berkaitan dengan solusi perkotaan yang relevan untuk DKI Jakarta. Â Ridwan Kamil sering mencontohkan inovasi yang akan diterapkan di DKI Jakarta jika dia terpilih, seperti perbaikan ruang publik di Bandung. Â Â Akibatnya, kisah menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin yang berpengalaman dan memiliki rencana yang jelas untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di DKI Jakarta. Selain itu, ia sering mengirimkan visualisasi konsep untuk perencanaan kota Jakarta yang terinspirasi dari pengalamannya di Bandung, terutama dalam hal teknologi perkotaan, pengelolaan lingkungan, dan transportasi.
Untuk memperluas jangkauan kampanyenya dan memperkuat citranya di kalangan pemilih muda, Ridwan Kamil secara strategis bekerja sama dengan influencer dan tokoh media sosial yang memiliki pengaruh besar di kalangan generasi muda. Selain memperluas audiens, kolaborasi ini menguatkan citra Ridwan Kamil sebagai orang yang memahami tren media sosial dan dapat beradaptasi dengan gaya komunikasi modern.
Tantangan Ridwan Kamil dalam Menerapkan Strategi Komunikasi Politik di Media Sosial
      Dalam mengikuti kontestasi politik, terutama dalam pemilihan sebagai calon pemimpin di suatu daerah atau negara, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan signifikan adalah penyebaran berita-berita hoaks yang dilakukan oleh buzzer dari pihak lawan untuk menjatuhkan reputasi pesaing.  Hoaks dibuat untuk membangkitkan ketakutan dan harapan masyarakat tanpa dasar.  Oleh karena itu, perlu ada batasan lebih untuk menyebarkan informasi yang layak atau tidak layak di tempat umum. Selain itu, perkembangan pesat era digital membuat komunikasi di media digital menjadi lebih mudah bagi setiap orang. Komunikasi adalah proses menyampaikan pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan simbol-simbol yang signifikan bagi kedua belah pihak dalam konteks tertentu, serta penggunaan media tertentu untuk mengubah sikap atau perilaku individu atau kelompok. Hal ini dapat menimbulkan efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2003).
Secara keseluruhan, kampanye Ridwan Kamil untuk pemilihan gubernur Jakarta 2024 mencerminkan kompleksitas komunikasi politik modern di era digital. Strateginya harus mampu beradaptasi dengan pengawasan yang meningkat di media sosial, Â sambil tetap membangun koneksi yang tulus dengan pemilih. Berhasil dalam lanskap pemilihan yang kompetitif ini akan bergantung pada kemampuan untuk menyeimbangkan branding personal, responsivitas, dan navigasi terhadap kontroversi.
KESIMPULAN
      Studi kasus ini menemukan bahwa media sosial, khususnya Instagram, telah berkembang menjadi alat yang sangat efektif untuk berkomunikasi politik di Indonesia, terutama dalam kampanye pemilihan umum. Ridwan Kamil dan timnya berhasil memanfaatkan platform ini untuk berkomunikasi langsung dengan pemilih, menyampaikan pesan kampanye, dan menciptakan citra diri. Media sosial dapat menjangkau audiens yang luas dan menjalin hubungan emosional, yang memungkinkan politisi untuk lebih dekat dengan masyarakat dan segera menangani masalah yang relevan. Namun demikian, isu-isu seperti penyebaran hoaks juga menjadi perhatian utama dalam hal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H