Minggu, 07 Juli 2024, Ada yang menarik dari ajang Fisip Fun Run yang digelar di halaman Universitas
Bhayangkara Surabaya pada Minggu (7/7/2024). Selain ajang lari santai yang diikuti ratusan peserta, kegiatan yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Ubhara juga menyediakan berbagai stand atau booth beragam produk mulai makanan, minuman, hingga aksesoris.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Fisip Mart, stand milik Inkubator Kewirausahaan Fisip Ubhara
yang menampilkan produk karya mahasiswa seperti makanan, minuman, aksesories hingga parfum.
Berbagai produk dikemas dengan gaya kekinian ala mahasiswa. Seperti produk parfum milik Senaji Kalingga, mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester 4 yang dirintis Juni 2024.
Parfum bermerk Breskled ini hasil racikan tangan Aji, sapaan akrab Senaji Kalingga.
"Parfum Breskled ini tangan pertama, jadi kita tidak ambil dari orang atau maklon, tapi kita produksi
sendiri dan mencari ramuan bau dari parfum yang tahan lama dan wangi sepanjang hari," kata
mahasiswa berambut gondrong ini.
Dikatakan Aji, bahan parfum yang digunakan berasal dari ethanol food grade sehingga aman jika
terkena kulit serta tidak menimbulkan gatal ataupun iritasi.
Aji menganggap ide berjualan parfum ini cukup penting, karena menjadi pelengkap outfit setiap hari.
"Menurut saya parfum bisa di pakai semua orang dan parfum juga salah satu pelengkap outfit yang bisa
membuat seorang merasa percaya diri menjalani hari hari," imbuhnya.
Selama ini, Aji memasarkan produknya secara langsung dan lewat media sosial.
Karena itulah dia merasa perlu untuk memberikan citra yang lebih dari parfum Breskled miliknya.
Dia memfokuskan parfumnya tidak hanya menawarkan sensasi wangi yang disukai banyak orang, namun juga memiliki desain yang bagus dan unik.
"Bagaimana menciptakan citra Breskled agar tersampaikan dan orang lain dapat menilai ohh ini parfum
engga cuma wangi aja, dalam bentuk desain parfum ini juga menarik kaya pemilihan warna dan bentuk
font kemasannya," Jelasnya.
Dalam sehari, parfum Breskled bisa terjual 8 sampai 10 botol dengan aroma berbeda. Penjualan ini
cukup bagus mengingat usahanya ini baru dirintis.
Hadirnya Inkubator Kewirausahaan "Fisip Mart" ini menurut Aji bisa membantu dia dan mahasiswa lain
untuk bisa memaksimalkan penjualan produksinya serta bisa belajar berwirausaha.
“Karena pada dasarnya mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas saja, namun juga belajar di luar
kelas untuk mengimplementasikan ilmu dan melatih baik soft skill maupun hard skill guna menunjang
bakat yang dimiliki sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya,” katanya.
Selain Aji, Arindah Dinar, mahasiswa lain juga tampak antusias mengikuti ajang ini.
Selama ini produk aksesoris Dinar sudah banyak dikenal di kalangan mahasiswa. “Saya juga membuat aksesoris seperti pin dan hiasan kulkas dari clay (tanah liat),” ungkapnya.
M Fadeli, Penanggungjawab Inkubator Kewirausahaan Fisip Ubhara berharap inkubator bisa menjadi
media pembelajaran mahasiswa.
“Tidak hanya belajar teori wirausaha, namun juga mempraktekkan langsung sesuai peminatan bidang usaha,” katanya.
Di sini, dosen pendamping akan menfasilitasi bahkan mendorong agar terjadi keberlanjutan sehingga ketika lulus, mereka sudah memiliki bekal berwirausaha.
Dikatakan Fadeli, inkubator kewirausahaan ini nantinya akan terus mendorong mahasiswa untuk
mengikuti sejumlah kegiatan seperti ajang Fisip Run.
“Wirausaha mahasiswa ini akan selalu terlibat berkeloborasi untuk mendukung kebutuhan makanan minuman atau kebutuhan lain di setiap kegiatan,” kata Wakil Dekan 1 Fisip Ubhara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H