Ulasan film Langit Biru

Identitas :

Judul : Langit Biru

Bintang : 

-Ratnakanya Annisa Pinandita

-Jeje Soekarno

-Beby Natalie

- Cody Mcclendon

-Patton Olivio Latupeirissa

-Jonathan Prasetyo

-Samuel Nathanael Carol

-Ari Wibowo

-Donna Harun

-Hermann Josis Mokalu

-Tika Panggabean

-Becky Tumewu

-Brandon De Angelo

-Ayushita

-Saykoji

Sutradara : Lasja Fauzia Susatyo

Produser : Nia Dinata dan Hanna Carol

Penulis : Melissa Karim

Fotografi :

Produksi : Blue Caterpillar Films dan Kalyana Shira Films

Tanggal Rilis : 17 November 2011

Durasi : 88 menit

Orientasi

Langit Biru merupakan film drama / musikalIndonesia yang dirilis pada 17 November2011 yang disutradarai oleh Lasja Fauzia Susatyo serta dibintangi oleh Ratnakanya Anissa Pinandita dan Jeje Soekarno.

Sinopsis

Biru, Amanda, dan Tomtim tiga sahabat dari kecil yang sama-sama duduk di kelas 1 SMP dan tinggal berdekatan dalam satu kompleks perumahan.

Biru, anak tunggal dari Daniel, yang berprofesi sebagai pilot. Biru adalah anak yang mandiri, aktif, cantik, agak tomboy, pintar, namun agak emosional. Sang mama meninggal ketika Biru berusia 7 tahun. Jadwal terbang yang padat menyebabkan hubungan dan komunikasi antara Daniel dan Biru menjadi tidak mulus, ditambah lagi Daniel agak clueless mengenai cara menghadapi anaknya yang beranjak remaja. Amanda, adalah anak pertama dari pasangan Henry dan Julie, dengan seorang adik bernama Brandon. Keluarga ini harmonis dan bahagia dengan keunikannya masing-masing.

Julie, sang mama, sangat involve dengan kehidupan kedua anaknya, sehingga kadang-kadang bisa terkesan cerewet namun lucu. Amanda adalah anak yang cantik, manis, lembut tetapi juga aktif. Adiknya Brandon sangat jago nge-dance meskipun masih kecil. Rumah mereka adalah tempat berkumpulnya anak-anak untuk belajar dan bermain bersama karena suasana yang selalu hangat dan hidup ada di rumah ini. Tomtim, yang badannya paling besar di antara mereka bertiga karena secara usia sebenarnya Tomtim lebih tua (pernah tinggal kelas) adalah anak tunggal dari Mama Rita yang memiliki keterbatasan atau learning difficulties. Keadaan Tomtim yang istimewa ini membuatnya seringkali menjadi target sasaran beberapa anak nakal di sekolah. Bruno, adalah salah satu anak yang suka nge-bully Tomtim di sekolah bersama dengan ganknya yaitu Jason, Samuel, dan Erlangga.

Konflik memuncak karena kekesalan Biru cs atas perilaku bully Bruno cs yang tidak pernah tertangkap basah oleh guru. Akhirnya mereka merancang sebuah misi khusus untuk mengungkap kenakalan Bruno cs. Tetapi ternyata fakta yang mereka kumpulkan mengarahkan mereka kepada suatu kenyataan yang lain.

Mereka memanfaatkan tugas sekolah mereka yaitu sebuah proyek untuk memperlihatkan sikap Bruno. Mereka mengumpulkan video bukti bukti tentang perilaku bullly yang dilakukan Bruno. Mereka juga berhasil mengungkap fakta fakta menarik tentang Bruno seperti Bruno yang bergantian menjaga adiknya yang terkena down syndrome, dan membantu ibunya mengantarkan jahitan.

Analisis

Film ini bertemakan tentang kehidupan agar tidak menilai orang hanya dari sisi buruknya saja tetapi melihat sisi baik dari orang itu. Di film ini ada tokoh protagonis yaitu Biru,Tomtim,dan Amanda. Terdapat juga tokoh antagonis yaitu Bruno,Samuel,Jason, dan Erlangga. Alur cerita pada film ini adlah maju mundur karena adanya bagian dimana Biru mengingat masa lalunya yang belajar menjadi penari.

Evaluasi

Terdapat banyak pelajaran yang dapat diambil dari film ini antara lain jangan suka membully, dan jangan menilai orang lain hanya dari sisi buruknya tetapi lihatlah juga sisi baiknya. Kekurangan dari film ini adalah cerita yang bertele-tele karena adanya tokoh yang tidak penting yang dimasukkan dalam cerita seperti Brandon yang mengikuti lomba dance dan kisah romansa remaja antara Amanda dan Jason.

Rekomendasi

Film ini bagus untuk ditonton karena ceritanya yang mendidik anak anak agar tidak menjadi seperti bruno dan teman temannya.

Sumber : wikipedia,flick review