Ini soal level dan juga soal kelas. Anak anak Indonesia sudah berani untuk maju ke level berikutnya. Anak anak Indonesia sudah mau untuk bersaing dengan banyak talenta hebat di dunia. Anak anak Indonesia membuktikan bahwa kita bukan bangsa yang manja.
Anak anak Indonesia seperti Raynata Gautama ini menjadi fakta bahwa mimpi itu perlu dan juga perlu dijadikan sesuatu yang nyata adanya.
Selama tinggal di Malaga di selatan Spanyol Ray juga jauh dari keluarga. Jauh dari kemewahan yang bisa ia dapatkan dengan mudah di Indonesia. Kemewahan yang sejatinya menjadi impian banyak pesepakbola lokal Indonesia dengan hanya cukup bermain di Indonesia yang penting semua keinginan duniawinya tercapai. Namun semuanya akan sia-sia karena level mereka yang membuat tim nasional Indonesia tidak bisa merangkak naik dan hanya bermimpi setiap saat bahwa tim nasional Indonesia pantas bermain di level Piala Dunia.
Raynata Gautama menjadi bukti bahwa anak-anak Indonesia hanya butuh 3 hal. Yang pertama adalah kesempatan. Ya dengan kesempatan anak-anak Indonesia mempunyai kesempatan untuk membuktikan bahwa anak-anak Indonesia bisa bersaing.
Yang kedua adalah kepercayaan, ya dengan kepercayaan maka anak anak Indonesia diberikan sebuah hal mendasar tentang profesionalisme yaitu kepercayaan.
Dan yang ketiga adalah keyakinan, dengan keyakinan anak-anak Indonesia ini lebih yakin bahwa memang pesepakbola Indonesia bisa bersaing dengan banyak talenta hebat di dunia ini.
Dan senada dengan Raynata Gautama serta ayahnya bahwa di usia 17 tahun nanti ray akan bergabung dengan agensi top Eropa Young Football Talents gawangan Andrey Grushin. Ya Andrey yang merupakan agen top Rusia, Eropa dan Cyprus sudah setuju untuk mengambil Ray menjadi talenta berikutnya yang akan bergabung di agensinya.
Tentunya harapan kita semua agar Raynata bisa mewujudkan mimpinya menjadi pemain hebat untuk Indonesia di masa depan. Dan tentunya membuat bangga masyarakat Indonesia bahwa anak Indonesia selalu ada di kancah persepakbolaan dunia.
Penulis