Mohon tunggu...
Arya Pradana Budiarto
Arya Pradana Budiarto Mohon Tunggu... Dokter - Jurnalis Independent / Dokter Olahraga / Doping Control Officer / Travel Business / Lecturer

Penulis independen, menulis berdasarkan fakta dan data serta pengalaman hidup. tinggal di Rusia 🇷🇺, Turkmenistan 🇹🇲, Arab Saudi 🇸🇦 dan Indonesia 🇮🇩 tentunya. 📩📝 aryapradanabudiarto@mail.ru

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Lagi dan Lagi! Tenaga Kerja Indonesia Ilegal Terlantar di Rusia

29 September 2023   19:28 Diperbarui: 29 September 2023   19:30 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenaga Kerja Indonesia Ilegal sdr. Rahmat bersama perwakilan KBRI Moskow di Penjara Imigrasi Rusia ( Dok. Kemlu KBRI Moskow )

Rusia memang bukan negara yang cocok dengan Indonesia baik secara budaya, kultur, sejarah dan tentunya bahasa. Bagi yang ingin bekerja di Rusia tentu harus bisa bahasa Rusia. Dan itu tidak mudah karena bahasa Rusia memang dikenal bahasa yang sulit untuk bisa dipelajari oleh banyak orang asing terutama orang Indonesia.

Pembahasan terkait perdagangan manusia ke Rusia lewat salah satu platfrom Sosial Media ( Tangkapan Layar dari Platform Sosial Media )
Pembahasan terkait perdagangan manusia ke Rusia lewat salah satu platfrom Sosial Media ( Tangkapan Layar dari Platform Sosial Media )

Itu kenapa untuk urusan pekerjaan kasar orang Rusia sebenarnya lebih menyukai pekerja dari negara pecahan Uni Soviet seperti dari Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan, Turkmenistan, Armenia dan bahkan Ukraina sendiri yang saat ini sedang berkonflik dengan Rusia. Mengapa begitu? Ya karena mereka semua bisa fasih berbahasa Rusia dengan baik dan benar. Beda dengan pekerja dari Indonesia yang kadang bahasa Inggris saja tidak lancar.

Jadi jika ada tawaran atau kesempatan bekerja di Rusia patut diwaspadai karena bisa jadi selain akan banyak masalah juga akan menghasilkan kekecewaan karena akan tidak sesuai ekspektasi saat pergi dari Indonesia. Dan ketika bekerja di Rusia pun saat ini juga rugi karena nilai mata uang Rusia sangat rendah bahkan lebih tinggi mata uang Rupiah milik Indonesia sehingga hasil yang didapat jauh lebih kecil daripada bekerja di Indonesia.

Dan dari kasus rahmat ini juga menjadi masalah karena Rahmat tidak mempunyai biaya untuk pulang ke Indonesia dikarenakan tidak adanya uang dan juga harga tiket antara Rusia dan Indonesia yang memang mahal karena sanksi yang diberikan negara anti Rusia. Jadi jangan coba-coba bekerja di Rusia jika tidak siap semuanya ya!

Penulis

Arya Pradana Budiarto, 29 September 2023

Yekaterinburg Rusia

Sumber :

1. Website Resmi KBRI Moskow

2. Diskusi PMI Terkait Perdagangan Manusia ke Rusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun