Secercah Harapan untuk " La Viola " FC Ufa Menatap Masa Depan
Ufa, Bashkortostan, Rusia
Ya si ungu kebanggaan Republik Bashkortostan ini memang harus rela terdegradasi di musim Primer Liga Rusia musim 2021-2022 ini, tapi saat penulis berkesempatan datang dan berbincang dengan perwakilan manajemen klub FC Ufa ada secercah setitik harapan bahwa klub yang selama ini selalu mengandalkan dana dari pemerintah daerah setempat seperti kebanyakan klub Rusia yang lain.
Sedikit mengherankan di era pengelolaan klub profesional di dunia sudah berdiri sendiri tanpa dana dari pemerintah daerah tapi di Rusia masih ada klub yang masih bergantung kepada pemerintah daerahnya. Tapi tutuplah buku itu, bukalah lembaran baru demi persepakbolaan Rusia yang jauh lebih baik lagi. FC Ufa menjadi salah satu klub yang sedang berbenah untuk menuju era profesionalnya. Manajemen FC Ufa dalam keterangan persnya juga membuka seluas-luasnya kesempatan itu. Dimana sepakbola Rusia dan FC Ufa harus disadari masyarakat Bashkortostan dan Rusia bukan hanya milik mereka, tetapi sepakbola yang bernama FC Ufa itu juga dimiliki oleh semua orang di dunia.
Penulis datang menemui Direktur Shamil Gazizov dan pada akhirnya penulis dapat berbincang dengan Direktur Olahraga FC Ufa Ildus Biglov di Stadion Betboom Arena Ufa. Perbincangan dimulai dari rencana FC Ufa kedepan, Ildus berkata bahwa FC Ufa masih berharap bisa tinggal di Premier Liga Rusia musim depan walaupun hasil musim ini mengharuskan FC Ufa terbang turun ke FNL musim depan. Tapi dikarenakan ada satu klub promosi dari FNL yang belum memenuhi syarat lisensi stadion dari komisi Primer Liga Rusia memberikan secercah harapan FC Ufa bisa berlaga di Primer Liga musim depan.
Penulis pun juga mengajak Ildus untuk berdiskusi soal pasar sepakbola Indonesia, dimana Rusia yang menginjakkan kaki di dua benua yakni Eropa dan Asia belum dengan total menggarap pasar Asianya. Penulis pun mengajak Ildus datang ke pasar sepakbola Indonesia dimana bisa jadi pemasukan yang bagus untuk FC Ufa kedepannya sehingga bisa membantu secara finansil. Dengan berbagai macam cara dari merekrut pemain Indonesia dengan skill, attitude serta sosial media engagement yang bagus.
Mengapa harus ada sosial media engagement, karena jika merekrut pemain hanya mengandalkan skill dan attitude tidak akan menghasilkan impact ekonomi yang bagus untuk branding dan marketing klub. Bisa dibayangkan jika FC Ufa merekrut pemain Indonesia dengan skill, attitude serta sosial media engagement dengan pengikut di instagram sebanyak ratusan ribu lebih tentu akan menghasilkan sesuatu yang dashyat untuk FC Ufa. Sesuatu apa yang dashyat? Ya tentu fans pemain yang sebanyak itu akan berbondong-bondong juga menyukai FC Ufa dan membuat pengikut FC Ufa bertambah dan ketika pengikut FC Ufa bertambah akan membuat banyak produk memasang iklannya di sosial media FC Ufa sehingga menghasilkan pemasukan bagi klub kedepannya. Itu kenapa klub harus jeli dalam merekrut pemain di era sepakbola modern seperti ini. Selama ini masih banyak klub Rusia hanya merekrut pemain dari negara Afrika tanpa berfikir bahwa pemain Afrika itu hanya menghabiskan uang klub tersebut. Tanpa menghasilkan apa-apa bagi keuangan tim. Apalagi pemain afrika itupun juga tidak terkenal di negerinya sendiri apalagi di Rusia.
Klub FC Ufa tentu bisa bekerjasama dengan apparel dari Indonesia, disaat banyak apparel dunia banyak memberikan sanksi kepada Rusia dan Klubnya sudah saatnya Rusia berpaling mencari apparel dari negara yang tulus memberikan bantuan kepada Rusia dan Klubnya seperti Indonesia. Lagipula banyak apparel dunia pun produknya dibuat di Indonesia jadi apa bedanya dengan langsung saja klub Rusia mengambil langsung apparel dari Indonesia.
Kemudian apa lagi, FC Ufa bisa membuat akademi di Indonesia dengan bekerjasama dengan akademi yang sudah eksis di Indonesia dengan nama " FC Ufa Football Acdemy Indonesia :, tentu ini begitu sangat menggiurkan, selain menjadi pemasuka income, FC Ufa bisa mempunyai banyak bibit-bibit unggul pesepakbola belia dari Indonesia dan bisa menjadi tulang punggung tim kedepannya. Dan yang menarik juga FC Ufa bisa melakukan pertandingan persahabatan saat libur musim dingin atau panas di Liga yang diikutinya. Tentu jika FC Ufa merekrut pemain Indonesia dan bertanding melawan klub Indonesia di Indonesia akan memberikan efek kejut yang luar biasa. Ya, begitulah jika Klub Sepakbola ingin maju dan profesional. Pasti dengan kerjasama serta naluri bisnis yang baik dalam membaca kesempatan yang ada akan menghasilkan sesuatu yang dashyat bagi FC Ufa.
Tentu patut kita tunggu langkah yang diambil manajemen FC Ufa, apakah masih dengan gaya lama atau benar-benar mau berubah bergerak maju bangun dari mimpi indahnya untuk menggapai impian di dunia nyata.
Penulis
~ APB 7 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H