Lebih Populer Mana Klub serta Liga Rusia atau Klub serta Liga Indonesia dalam Perspektif Bisnis Sepakbola
Bicara soal sepakbola dan populer memang begitu sedap untuk dibicarakan. Ya, di era digital ini bisnis dan marketing untuk bisa menjadi populer adalah sebuah kemudahan serta keuntungan tersendiri.
Bicara populer tentu tidak bisa dipisahkan dari apa itu sosial media. Ya, Sosial Media saat ini memang menjadi magnet dunia, tidak terkecuali bagi klub sepakbola di dunia seperti di Indonesia maupun di Rusia.
Indonesia yang berada di Asia dan ikut konfederasi AFC dan Rusia yang berada di konfederasi UEFA memang sangat asyik untuk di ulas secara bisnis dan marketing sepakbola. Kenapa sangat Asyik?
Karena Ya, Sepakbola adalah sebuah industri dan bisnis bukan hanya soal pemain menendang bola saja ya "Football Lovers". Sosial media pun saat ini banyak tersedia baik dari yang gratis maupun yang berbayar dengan fitur-fitur menarik untuk menarik daya beli penggila sepak bola di dunia, sebut saja Instagram, Youtube, Facebook, Twitter dan LinkedIn praktis nama itu yang saat ini merajai persosialmediaan di dunia disamping ada nama-nama lain seperti VKontakte yang saat ini mungkin hanya laku dijual di Rusia dan negara sekitar Rusia.
Mari kita bandingkan di sosial media Instagram, Klub terpopuler di Asia berasal dari Indonesia yaitu Persib Bandung dengan jumlah pengikut hampir tembus 6 juta pengikut sementara di Rusia klub terpopuler masih dipegang oleh Zenit St. Petersburg dengan jumlah pengikut tidak lebih dari 800 ribu pengikut. Sangat jauh sekali bukan?
Tentu akan menjadi masalah bagi strategi marketing klub Rusia karena saat ini banyak sekali perusahaan besar ingin mengiklankan produk dan usahanya di Instagram atau sosial media Klub Sepakbola, tapi jika Klub Rusia yang paling populer dan paling bagus saja hanya diikuti oleh 800 ribu pengikut di Instagram tentu mana ada perusahaan besar dari luar Rusia yang mau mengiklankan produknya dan memberikan dana segar sponsor bagi tim Rusia itu.
Karena jelas sponsor juga mau untung dengan memasang iklan di sosial media klub Rusia itu, semakin banyak pengikut di sosial media maka tentu akan banyak orang yang lihat dan akan memudahkan sponsor perusahaan besar dari luar Rusia dengan memasang iklan produknya untuk mendukung keuangan Klub Rusia tersebut.
Di posisi kedua klub terpopuler di Indonesia ada Persija Jakarta dengan jumlah pengikut sebanyak 3 juta pengikut di Instagram dan di Rusia ditempati klub Spartak Moskow sekitar 600 ribu pengikut dan diposisi ketiga terpopuler di Indonesia ada Persebaya Surabaya dengan 2,2 juta pengikut dan di Rusia ada CSKA Moskow dengan 500 ribu pengikut.
Sangat disayangkan Klub Rusia yang sudah bermodal bermain di Eropa dan UEFA masih carut marut dalam berkompetisi bisnis marketing bahkan dengan Klub di Indonesia yang jauh di Asia. Apa masalahnya? Kenapa klub Rusia kalah dalam strategi bisnis dan marketing sepakbola dengan Klub Indonesia?
Secara independen jelas, Klub Rusia banyak dikelola oleh orang yang tidak peka terhadap potensi sepakbola dan potensi negara di dua benua seperti Rusia itu sendiri.
Masih banyak klub Rusia di semua sosial medianya yang masih berbahasa Rusia sungguh membuat kesulitan banyak penggemar sepakbola di Dunia.
Itu tadi orang-orang yang hidup di persepakbolaan Rusia baik owner, pengelola, pekerja, relawan dan juga pesepakbolanya serta penggemarnya harus mengerti bahwa sepakbola Rusia bukan milik orang Rusia saja, tapi sepakbola adalah bahasa pemersatu bangsa yang sangat luas dan universe.
Tentu tanpa harus meninggalkan bahasa Rusia sebagai bahasa Resmi tentu akan bagus jika pertandingan Liga Rusia disiarkan dalam banyak bahasa. Bahkan penulis yang mempunyai teman sesama jurnalis yang berasal dari Brasil dan berbahasa Portugis, dia berbagi kisah bahwa hanya Zenit yang saat ini mempunyai banyak bahasa dalam timnya.
Itu kenapa Zenit mempunyai beberapa pemain Brasil dan Amerika latin. Sangat menarik jika klub-klub di Rusia mau berkembang dengan menerima tantangan zaman digital yang ada untuk lebih terbuka lagi dengan sepakbola dunia luar terutama di Asia dimana wilayah Rusia paling besar berada di Asia.
Akankah Klub Rusia mau untuk bangun dari tidur panjangnya atau malah terus ingin bermimpi sambil mengenang kebesaran masa lalunya dengan membawa foto leluhurnya yang sudah tiada, atau mengambil kesempatan pilihan yang sudah ada di depan mata untuk mau terus maju dengan menghargai masa lalu dan menatap masa depan yang cerah?, kita tunggu ya, " Football Lovers "
Penulis
~APB 4 Juni 1988
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H