Dorong anak-anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas di dunia nyata. Ajak mereka bermain di luar, mengikuti kegiatan olahraga, atau mengeksplorasi hobi baru. Dengan begitu, mereka tidak akan terlalu tergantung pada media sosial dan dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang.
Kesimpulannya, media sosial adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia bisa menjadi alat belajar dan bersosialisasi yang bermanfaat. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, media sosial bisa menjadi sumber berbagai masalah bagi anak-anak. Jadi, penting bagi kita semua---orang tua, guru, dan masyarakat---untuk bekerja sama memastikan anak-anak memanfaatkan teknologi dengan cara yang sehat dan positif. Dengan langkah yang tepat, mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang cerdas secara digital tanpa kehilangan keseimbangan dalam kehidupan mereka.
sumber :
https://www.sepenuhnya.com/2024/04/pengaruh-media-sosial-terhadap-mental-anak.html
https://kawanetizen.com/pengaruh-buruk-media-sosial-bagi-remaja-17890
https://health.kompas.com/read/23G28163000868/dampak-media-sosial-bagi-anak-yang-perlu-orangtua-tahu
https://www.alodokter.com/orangtua-waspadai-media-sosial-pada-anak-dan-remaja
https://rislah.com/pengaruh-dan-dampak-dari-social-media-bagi-anak-anak
https://rsupsoeradji.id/panduan-aman-pemakaian-media-sosial-pada-anak-dan-remaja/