Mohon tunggu...
arya Nurkholik
arya Nurkholik Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Waspada Phishing Melalui WhatsApp

31 Desember 2024   08:43 Diperbarui: 6 Januari 2025   05:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
phishing melalui WhatsApp. Sumber: Capitecbank 

Waspada Phishing Melalui WhatsApp

Di era digital saat ini, WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi komunikasi paling populer di dunia. Dengan fitur-fitur seperti pesan teks, panggilan suara, video, hingga berbagi dokumen, aplikasi ini memudahkan kita untuk tetap terhubung. Namun, popularitas WhatsApp juga menarik perhatian para pelaku kejahatan siber. Salah satu ancaman yang semakin sering terjadi adalah phishing melalui WhatsApp.

Mengenal lanjut phishing

 

Phishing adalah upaya penipuan untuk mencuri informasi pribadi seperti data perbankan, kata sandi, atau identitas melalui cara yang terlihat sah. Modus ini biasanya dilakukan dengan mengirimkan pesan yang tampak meyakinkan sehingga korban percaya dan menyerahkan informasi pribadinya. Melalui WhatsApp, modus ini bisa lebih mudah dilakukan karena sifatnya yang pribadi dan langsung.

Bayangkan Anda menerima pesan dari nomor tak dikenal. Pesan tersebut mengklaim berasal dari bank Anda, toko online tempat Anda sering berbelanja, atau bahkan instansi pemerintah. Pesannya bisa berbunyi seperti ini: “Akun Anda sedang diblokir. Klik tautan berikut untuk mengaktifkan kembali.” Atau, “Selamat, Anda memenangkan hadiah spesial! Klaim sekarang dengan mengisi formulir ini.” Dengan desain yang dirancang menyerupai pesan resmi, banyak orang tergoda untuk mengikuti arahan tersebut tanpa berpikir panjang.

Ciri ciri dan penanganan phishng

ilustarsi aplikasi WhatsApp (Sumber: primakara.ac.id
ilustarsi aplikasi WhatsApp (Sumber: primakara.ac.id

Salah satu ciri utama phishing adalah adanya tautan yang meminta Anda untuk mengisi data pribadi. Tautan ini biasanya membawa Anda ke situs web palsu yang tampak identik dengan situs resmi. Begitu data Anda dimasukkan, pelaku bisa dengan mudah menyalahgunakannya. Tak jarang, metode ini berakhir dengan hilangnya uang di rekening atau bahkan pencurian identitas.

Selain melalui tautan, pelaku phishing juga bisa menggunakan file berformat dokumen atau aplikasi palsu yang dikirim melalui WhatsApp. Begitu file tersebut dibuka, perangkat Anda bisa terinfeksi malware yang mencuri informasi penting di dalamnya.

Ada juga modus yang semakin canggih, yaitu rekayasa sosial. Pelaku mengirimkan pesan bernada mendesak seperti ancaman pembekuan akun atau keharusan segera membayar denda. Dengan memainkan emosi korban, pelaku berharap Anda bertindak cepat tanpa memverifikasi kebenaran informasi.

Lalu, bagaimana cara melindungi diri dari ancaman phishing ini? Salah satu langkah penting adalah selalu skeptis terhadap pesan yang Anda terima, terutama dari nomor tak dikenal. Jangan mudah percaya, meskipun pesan tersebut terlihat resmi. Perhatikan baik-baik alamat tautan yang dikirim. Situs resmi biasanya memiliki domain yang mudah dikenali, seperti .id atau .com, bukan kombinasi huruf dan angka yang aneh.

Jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui WhatsApp, terutama jika diminta oleh pihak yang mengaku sebagai perwakilan perusahaan atau instansi. Jika ragu, hubungi langsung pihak terkait melalui nomor resmi yang tersedia di situs web mereka. Pastikan juga Anda tidak sembarangan mengunduh file atau aplikasi dari pesan WhatsApp.

Keamanan akun WhatsApp Anda juga perlu dijaga. Aktifkan verifikasi dua langkah untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan. Dengan fitur ini, Anda akan diminta untuk memasukkan PIN setiap kali mendaftarkan ulang nomor telepon di WhatsApp.

Ingat, pelaku phishing terus mencari cara baru untuk menipu korban. Dengan tetap waspada dan berhati-hati, Anda bisa melindungi diri dari jebakan yang mereka buat. Jangan ragu untuk berbagi informasi ini kepada orang-orang terdekat agar mereka juga lebih waspada. Karena, di dunia maya, keamanan kita adalah tanggung jawab kita bersama.

Sumber:

  • Kominfo: Pengertian Phishing dan Cara Menghindarinya
  • Cek Fakta WhatsApp: Penipuan Phishing yang Marak Terjadi
  • Kaspersky: What is Phishing and How to Protect Yourself
  • Norton: Phishing Explained — How to Identify and Avoid Scams
  • Cybersecurity & Infrastructure Security Agency (CISA): Phishing Guidance
  • CapitecBank : Penipuan di Whatsapp dengan Modus Phishing yang Semakin Marak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun